NEW DELHI – Pebulu tangkis tunggal putri asal Spanyol, Carolina Marin, memiliki mimpi untuk tampil baik di turnamen BWF 2018. Musim 2017 agaknya bukan menjadi tahun keberuntungan bagi Marin.
Padahal, Marin sempat melaju ke babak final di lima turnamen BWF 2017. Namun, dari kelima kesempatan tersebut, Marin hanya satu kali naik podium tertinggi yakni saat menjuarai Jepang Open 2017 dengan mengalahkan tunggal putri asal China, He Bingjio.
Dalam dua kali pertandingan final di Malaysia dan Singapura Open, Marin dikalahkan oleh pebulu tangkis ranking satu dunia saat ini, Tai Tzu Ying, dari Taiwan. Bahkan saat dipastikan bisa tampil di Superseries Final 2017, Marin terpaksa harus mundur.
Dengan prestasi yang terbilang tidak memuaskan itu, peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 tersebut memiliki tekad untuk memperbaiki raihannya di musim depan. Target utamanya adalah memenangkan All England dan juara di Kejuaraan Dunia 2018.
“Saya sangat senang bermain di sini (di turnamen BWF). Saya sangat ingin memenangkan Kejuaraan Dunia dan All England di tahun depan,” ujar Marin, mengutip dari Sportskeeda,Jumat (22/12/2017).
Seperti diketahui, Marin sempat mengalami cedera pinggul dan memutuskan untuk absen di Superseries Final 2017. Hal tersebut langsung dikonfirmasi oleh Marin melalui akun Twitter-nya, @CarolinaMarin.
Dengan absennya Marin, posisi Marin digantikan oleh pebulu tangkis asal Jepang, Sayaka Sato. Marin menjadi pebulu tangkis kedua yang memutuskan untuk mundur di ajang tersebut setelah sebelumnya Nozomi Okuhara (Jepang) yang belum pulih dari cedera lututnya.
Setelah sempat mengalami cedera tersebut, Marin agaknya langsung melakukan pemulihan agar bisa fit di tahun mendatang. Bahkan pebulu tangkis berusia 24 tahun itu akan turut serta di ajang Premier Badminton League (PBL) yang digelar di India.
(Fetra Hariandja)