BUENOS AIRES—Ajang Rally Dakar 2017 berakhir miris untuk pabrikan motor asal Jepang, Honda. Maklum saja, dalam beberapa etape awal, Honda berhasil mengungguli klasifikasi pembalap asal Spanyol, Joan Barreda.
Namun, mimpi Honda untuk meneruskan tradisi gelar juara dunia harus pupus ketika panitia menyatakan beberapa pembalap melakukan pelanggaran. Barreda dan beberapa pembalap lainnya terbukti melakukan pengisian bahan bakar di tempat yang dilarang.
Keadaan tersebut membuat Barreda dan beberapa pembalap Honda lainnya harus mendapat penalti berupa pengurangan waktu 58 menit. Keputusan tersebut sekaligus melemparkan Barreda dari puncak dan mendorong pembalap KTM, Sam Sunderland, naik ke posisi puncak.
Meski begitu, Honda merasa bahwa mereka masih menjadi juara Rally Dakar 2017. Mereka menilai bahwa hasil akhir yang ada tak mencerminkan kemampuan motor di atas lintasan.
“Kami gagal mendapatkan target kami tetapi bagi saya ini tak masalah. Saya telah memberikan segalanya untuk Honda,” ujar Barreda, seperti diberitakan Speedweek, Senin (16/1/2017).
“Hasil akhir adalah suatu hal yang tak pantas kami dapatkan. Kami seharusnya berada di puncak klasemen jika kami tak mendapat penalti. Kami harus meninjau kembali apa yang terjadi,” ujar pembalap Honda lainnya, Paulo Goncalves.
(Yohanes H Wahyu Tomo)