Taufik Hidayat Menekuni Profesi Baru

Rintani Mundari, Jurnalis
Senin 10 Agustus 2015 14:54 WIB
Taufik Hidayat/Foto: Heru Haryono-Okezone.com
Share :

JAKARTA – Legenda bulutangkis Indonesia di sektor tunggal putra, Taufik Hidayat memiliki kegemaran baru selepas gantung raket pada 2013 atau usai Indonesia Open Super Series Premier. Tentu hobi sang legenda tak jauh dari dunia olahraga yakni sepakbola.

Aktivitas baru tersebut disampaikan sang istri, Ami Gumelar. Kepada Okezone, Ami menuturkan bahwa Taufik kini banyak menghabiskan waktu di lapangan sepakbola bersama rekan atlet dan artis yang tergabung dalam grup Komando. Hal ini dilakukan selain karena hobi, juga untuk menjaga kebugaran tubuh.

“Masih main bulutangkis, cuma karena sudah terlalu lama, kayanya ‘begah’. Jadi tidak setiap hari main. Justru sekarang lebih rutin sepeda sama main sepakbola. Kalau main sepakbola bisa seminggu sekali atau bahkan dua kali dengan teman-temannya di Komando," kata Ami, Senin (10/8/2015).

Setelah tak lagi bermain, peraih medali emas Olimpiade Athena 2004 itu lebih banyak menghabiskan waktunya bersama keluarga.

“Dulu Taufik jadwalnya padat sekali. Dalam satu bulan mungkin hanya dua minggu di rumah. Sekarang masih masa-masa penyesuaian. Dia punya Taufik Hidayat Arena, tetapi tidak 100 persen mengurus di sana. Ia juga berusaha mencari penghasilan lain,” sambungnya.

Taufik Hidayat, pria kelahiran Bandung, 33 tahun silam itu merupakan salah satu tumpuan Merah-Putih di masanya. Namanya melambung dan mulai diperhitungkan di dunia internasional berkat sederet prestasi membanggakan yang ia buat.

Ayah dua orang anak itu mencatatkan namanya sebagai pemain tunggal putra dengan pukulan smash tercepat yang mencapai 305 km/jam pada semifinal Kejuaraan Dunia 2006 di Madrid. Ia juga dikenal sebagai pemain dengan pukulan backhand smash tercepat yang mencapai 269km/jam, sehingga banyak pemain lain yang mencoba melakukan hal serupa.

Prestasinya selama berkarier sebagai pebulutangksis profesional di antaranya: medali emas 2004 Athena, Juara Dunia 2005 di Anaheim, medali emas di ajang Thomas Cup 2000 di Malaysia dan 2002 di Guangzhou, serta sederet gelar membanggakan lainnya.

(Fajar Anugrah Putra)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Sports lainnya