“Kami tidak bahagia dengan situasi itu, dan memang tak ada satupun kebahagiaan mengenai insiden tersebut,” sambungnya.
Wolff menjelaskan bahwa data timnya meleset dari yang diperkirakan, dan menyebabkan blunder. Beruntung Nico Rosberg tetap mengangkat nama tim dan finis pertama.
“Peralatan kami menggambarkan kami punya jarak, tapi kami salah, jelas Wolff.
(Fetra Hariandja)