LONDON – Mundurnya dua tim F1 jelang GP Amerika Serikat pada Minggu (2/11/2014) mendatang, menimbulkan keprihatinan mantan Presiden FIA – otoritas olahraga balap, Max Mosley. Kesenjangan antara “si kaya dan si miskin” pun kian santer terlihat melebar.
Sebelumnya dengan alasan keuangan, tim Caterham memilih untuk mundur dan tak mengaspal di seri Austin, akhir pekan mendatang. Tak lama kemudian, tim medioker lainnya, Marussia ikut mundur dengan alibi yang sama.
“(F1) ini bukan lagi kompetisi yang adil. Masalah utamanya adalah, tim-tim besar punya begitu banyak uang ketimbang tim-tim seperti Caterham dan Marussia,” papar Mosley.
“Pada akhirnya, mereka (Caterhan dan Marussia) terpaksa mundur – dan mereka mungkin takkan jadi tim yang terakhir,” imbuhnya, seperti dikutip GPUpdate.net, Selasa (28/10/2014).
Bukan tak mungkin tim-tim lain juga akan mundur di beberapa perhelatan ke depan, andai pendapatan soal pendapatan dan sponsorship tak berimbang.
“Demi kepentingan olahraga ini, F1 seharusnya bisa membagi pendapatan secara adil dan membiarkan tim-tim mendapatkan sponsor sebanyak yang mereka bisa,” tambah Mosley lagi.
“Tim seperti Ferrari, akan selalu mendapat sponsor lebih ketimbang Marussia, tapi jika mereka punya basis keuangan yang sama, mereka akan memulai pada level yang sejajar, terlebih jika Anda bisa membatasi jumlah uang yang diperbolehkan dikeluarkan tiap tim,” tuntasnya.
(Fajar Anugrah Putra)