Yamaha Datangkan Pol karena Marquez

Randy Wirayudha, Jurnalis
Rabu 20 November 2013 20:20 WIB
Pol Espargaro & Marc Marquez Alenta (Foto: MotoGP.com)
Share :

BORMES LES MIMOSAS – Untuk meladeni “monster” ada stigma yang mengatakan untuk menghadapinya dengan “monster” pula. Hadapi penjahat dengan penjahat, sembuhkan racun dengan racun. Setidaknya hal sesederhana itu yang ingin dilakukan Yamaha guna melawan Honda dengan si rookie fantastisnya, Marc Márquez.
 
Yamaha, tepatnya di tim satelit Tech3, sudah hadir Pol Espargaró untuk bertandem dengan Bradley Smith. Pol bukan sembarang (sesama) joki Spanyol. Pol dianggap Yamaha sebagai satu-satunya mantan saingan Márquez yang bisa menyulitkan kala masih bertarung di Moto2.
 
“Yamaha mengatakan bahwa mereka butuh merekrut (pembalap) terbaik dan Espargaró, adalah satu-satunya pembalap tahun lalu yang mampu menekan Marquez (di Moto2),” ungkap team manager Hervé Poncharal, seperti diwartakan CNN, Rabu (20/11/2013).
 
Bicara Pol, Márquez dan Spanyol, sebelumnya Poncharal turut menyiratkan sindiran bahwa MotoGP mulai membosankan. Membosankan lantaran 17 dari 18 tangga podium tertinggi bak “dipatenkan” milik trio Spanyol – Márquez, Dani Pedrosa dan Jorge Lorenzo.
 
Tapi Tech3 merekrut Pol? Well, ini penjelasan Poncharal. Bos tim satelit Yamaha asal Prancis itu mengaku hanya menerima kebijakan dari Yamaha. Andai Pol juga bukan orang Spanyol, Poncharal bakal menerima adik kandung Aleix Espargaró itu dengan senang hati.
 
“Yamaha tidak merekrut Pol Espargaró hanya karena dia orang Spanyol. Perekrutan ini malah lebih seperti tantangan buatnya ketimbang sebuah nantuan. Tentu kami akan senang jika Espargaró itu orang Jerman, Inggris atau Prancis, atau negara manapun, tapi mengapa Spanyol?,” imbuhnya.
 
“Tentu tak masuk akal ketika Anda sudah punya trio teratas (di MotoGP) yang berasal dari Spanyol, plus Álvaro Bautista? Tapi itu sudah jadi pilihan Yamaha. Márquez tak membalap di MotoGP hanya karena dia orang Spanyol, melainkan karena dia yang terbaik. Lorenzo juga yang terbaik,” sambung Poncharal.
 
“Spanyol sudah mendominasi sepakbola, sangat perkasa di Formula One, tenis, bola basket, bola tangan dan banyak olahraga lainnya. Kenapa negara ini sangat kuat dewasa ini? Saya tidak tahu. Mereka hebat tak hanya di MotoGP,” tuturnya lagi.
 
Untuk yang satu ini, sedikitnya mantan joki MotoGP asal Inggris, James Toseland punya analisa pribadi, terkait mengapa olahraga, khususnya di MotoGP, Spanyol begitu punya dominasi yang sulit digoyahkan.
 
“Kekuatan sponsor olahraga manapun dan level apapun datangnya dari siaran TV dan cakupan pemberitaan dan di Spanyol, balapan motor paling diperhatikan selain sepakbola oleh media. Jika Anda punya cakupan berita seperti itu, sejumlah perusahaan akan berdatangan untuk beriklan serta investasi. Itu bisa membantu perkembangan pembalap muda. Akar semuanya berasal dari TV,” jelas Toseland.
 
“Di Inggris, MotoGP hanya ada di televisi ala kadarnya saja, tapi Anda beruntung jika bisa melihat mereka berada di podium sebelum diselingi tenis, sepakbola atau rugby dan tak ada apapun di surat kabar dalam skala besar (tentang MotoGP) kecuali ada pembalap yang melakukan hal yang luar biasa. Di Spanyol, segala tentang MotoGP ada di halaman depan dan belakang surat kabar Spanyol,” tutupnya.

(Randy Wirayudha)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Sports lainnya