BORMES LES MIMOSAS – Tak ada lagi yang bisa dilakukan Yamaha Tech3 terkait keputusan Cal Crutchlow. Bukti hitam di atas putih terkait perekrutan Ducati terhadap Crutchlow juga sudah terjadi,: “C’est la vie – begitulah hidup” sesal bos Tech3, Hervé Poncharal.
Crutchlow sudah dianggap sebagai keluarga sendiri di tim satelit Yamaha tersebut. Namun lantaran tak kunjung diberi kontrak pabrikan dari Yamaha, Crutchlow pun memilih pergi dari Tech3 dan beberapa waktu lalu memutuskan hengkang ke Ducati, mulai musim 2014.
“Ketika Cal mengontak saya dari California saat jeda musim panas, dia bilang pada saya bahwa dia akan pergi (ke Ducati). Saya orang pertama yang dihubunginya. Terdapat emosi besar dari kami di masing-masing saluran telepon,” terang Poncharal, seperti dinukil Crash, Sabtu (2/11/2013).
“Karena pada akhirnya, Anda menyadari bahwa dewasa ini, olahraga berkaitan dengan bisnis. Anda tahu itu bagian dari permainan untuk mengganti motor, sponsor maupun pembalap. Tapi saya dan Cal, sebenarnya termasuk pribadi yang sentimental. Kami sudah merasakan bahwa akhir hubungan kami sudah dekat – dan kami tak menyukainya. Tapi, c’est la vie,” sesal pria asal Spanyol itu.
Terkait situasi Crutchlow yang mulai musim depan menunggang Ducati, Poncharal mengaku tak khawatir. Meski Ducati terpuruk di tiga musim terakhir, setidaknya Crutchlow akan rekanan dengan joki yang sudah lama dikenalnya, Andrea Dovizioso, yang notabene mantan rekan Crutchlow di Tech3.
“Yang mesti diketahui, Cal sekarang sudah menjadi pembalap yang lebih baik. Dia lebih berpengalaman dan dia juga membawa kepala kru-nya, Daniele Romagnoli (ke Ducati). Sudah tiga tahun mereka bekerja bersama dan selama ini pula karier Crutchlow di MotoGP berada di bawah bimbingan Romagnoli,” sambung Poncharal.
“Saya juga merasa, merupakan hal bagus untuknya memulai pekerjaannya dengan Dovi (sapaan Dovizioso), seseorang yang punya hubungan bagus dengannya. Saya tak bilang mereka saling menyukai, tapi menurut saya mereka akan saling termotivasi. Saya yakin Cal sudah tak sabar membalap dengan Ducati,” ulasnya.
(Randy Wirayudha)