SILVERSTONE – MotoGP Inggris di Silverstone akhir pekan kemarin menandai sebuah catatan penting. Itu merupakan balapan ke-200 di era 4 tak yang mulai diberlakukan sejak 2002 silam.
Demi menegaskan statusnya sebagai even balap motor roda dua paling bergengsi di dunia, MotoGP memang terus mengalami berbagai perubahan regulasi. Salah satunya perubahan mesin dari 2 tak ke 4 tak.
Selama 200 balapan di era 4 tak, Repsol Honda dan Yamaha Factory menjadi kekuatan dominan kelas premier ini. Dari 11 musim yang telah dilalui, 10 gelar juara dunia diantaranya direbut oleh dua manufaktur asal Jepang tersebut
Honda meraih 91 kemenangan plus empat gelar juara dunia, sementara Yamaha memperoleh 76 kemenangan dan enam gelar juara dunia.
“Honda coba membantu Dorna untuk mengembangkan MotoGP. Kami juga senang berada di sini karena kami bisa terus melanjutkan perkembangan teknologi motor. MotoGP merupakan platform terbaik untuk melakukan hal tersebut,” kata wakil presiden HRC Shuhei Nakamoto seperti dikutip situs resmi MotoGP.
Hal senada diungkapkan oleh direktur pelaksana Yamaha Motor Racing Lin Jarvis. “Saya berada di sana ketika Dorna mengganti logo dan memperkenalkan kembali era baru 4 tak. Bagi saya, perubahan terbesar di era MotoGP 4 tak adalah relevansi antara balapan dengan produk dan penjualan motor yang kami dapat. MotoGP kini jadi bagian esensial untuk promosi global Yamaha.”
(Auzan Julikar Sutedjo)