Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Dovi Ngaku Heran Bisa Jatuh

Randy Wirayudha , Jurnalis-Selasa, 03 September 2013 |09:09 WIB
Dovi <i>Ngaku</i> Heran Bisa Jatuh
Andrea Dovizioso (kiri) sesaat sebelum terjatuh (Foto: andreadovizioso.com)
A
A
A

BOLOGNA – Andrea Dovizioso mesti merasakan pahitnya jatuh dan gagal merampungkan lomba untuk kali pertama musim ini di seri Silverstone lalu. Joki Ducati itu mengaku masih heran, bagaimana bisa jatuh meski sudah menerapkan strategi yang tepat.
 
Saat sebelum selip dan jatuh, Dovi – sapaan santai Dovizioso, masih berkutat dengan pertarungan dengan rekannya, Nicky Hayden dan rider Yamaha Tech3, Bradley Smith yang memang sudah acap langganan di “front” ketiga.
 
Dovi sudah memang sudah mengatur strategi untuk “menyerang” keduanya di saat-saat akhir dengan menjaga kondisi grip ban depan-nya masih baik untuk menyalip. Hayden berhasil dilewatinya di lap ke-14 dan Smith tiga lap berikutnya.
 
Tapi setelah itu, ban depan Dovi mengalami selip dan pembalap asal Italia itu pun jatuh di tikungan ke-12. Apa mau dikata, motor Dovi rusak cukup berat dan tak bisa melanjutkan race, sementara Hayden dan Smith melenggang merebut posisinya.
 
“Saya sangat kecewa dengan jatuhnya saya. Sepanjang karier, saya jarang jatuh dan jadinya, saya masih kesal. Apalagi karena saya sudah menerapkan strategi yang bagus. Nicky dan saya mencoba membuntuti Smith sepanjang lomba. Saya tak punya cukup kecepatan untuk menutup gap, tapi kami bertiga memang sudah mulai kehabisan (grip) ban depan,” ujar Dovi, seperti disitat Crash, Selasa (3/9/2013).
 
“Ketika Anda bertarung tanpa grip yang bagus, sangat sulit. Kecelakaan saya merupakan kesalahan, tapi saya heran karena tak merasakan sesuatu yang aneh. Kami selalu menggeber sampai titik batas dan memang mudah untuk selip, tapi saya tak menyangka bisa jatuh di sana (tikungan ke-12),” lanjutnya.
 
Posisi delapan pun akhirnya direbut Hayden dan sembilan ditempati Smith. Kembali ke markas Ducati tanpa sebiji poin dari GP Inggris, membuat peringkat Dovi di klasemen tergusur Álvaro Bautista ke posisi delapan dengan tertahan di 96 poin.
 
“Saya sangat kecewa karena saya bisa saja finis di tempat kedelapan, posisi maksimal yang kami targetkan akhir pekan lalu. Saya kehilangan poin di klasemen dan saya minta maaf kepada tim,” tandas pembalap berusia 27 tahun itu.

(Randy Wirayudha)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement