Friksi di Lintasan Tak Terbawa ke Udara

LE MANS – Insiden yang terjadi antara Jorge Lorenzo dan Marc Márquez, memang terbilang masih jadi pembicaraan sensitif. Tapi ternyata, friksi itu tak terbawa ketika keduanya, duduk satu pesawat dan sudah saling ngobrol layaknya tak terjadi hal apapun di antara mereka.
 
Ya, Lorenzo dan Márquez bertempat satu pesawat yang membawa mereka dari Jerez kembali ke Barcelona. Keduanya duduk satu deret dan hanya terpisah satu kursi yang ditempati mekanik Márquez.
 
Dua rider asal Spanyol itu nampak sudah meredakan ketegangan di antara keduanya. Terutama lantaran mereka tak membicarakan perihal insiden tersebut. Keduanya sudah bisa bersikap seperti biasa setelah Lorenzo, menyambut uluran tangan Márquez untuk bersalaman untuk pertama kalinya sejak insiden itu terjadi.
 
“Kami berada satu pesawat dan sungguh sebuah kebetulan ketika kami berada dalam satu deret kursi. Dia duduk dekat jendela dengan mekanik saya duduk di tengah. Sementara saya bertempat dekat lorong pesawat. Saya mencoba bersalaman lagi dengannya dan kali ini, dia menyambutnya. Jadi kami bersalaman dan buat saya, itu yang penting,” ujar Márquez.
 
Lorenzo sendiri, sedianya belum melupakan agresivitas Marquez yang dianggapnya kelewatan. Tapi sang juara bertahan itu menegaskan bahwa dirinya, tak memendam problem pribadi dengan Márquez.
 
“Saya selalu berangkat naik pesawat paling akhir. Saya selalu menunggu yang lain untuk naik duluan dengan penerbangan ke manapun. Tapi lucunya, kami bisa satu deret tempat duduk di atas pesawat yang sedianya punya 200 atau 300 kursi,” timpal Lorenzo, seperti dikutip MotoGP.com, Jumat (17/5/2013).
 
“Kami tak membicarakan insiden di antara kami. Kami hanya membicarakan banyak hal yang tak terlalu penting. Lalu akhirnya saya menerima salaman dari Marc untuk pertama kalinya sejak adanya insiden itu. Tapi saya ulangi, saya tak punya masalah apapun dengannya. Hanya ingin meningkatkan keamanan dalam olahraga ini yang seharusnya sudah menjadi prioritas utama,” tuntasnya.

(Randy Wirayudha)