INDIAN WELLS - John Isner membuat kejutan besar dengan melaju ke final ajang Indian Wells. Hebatnya, petenis Amerika Serikat ini mengamankan tiket partai puncak dengan menyingkirkan petenis nomor satu dunia, Novak Djokovic.
Isner sejatinya tidak diunggulkan saat bersua Djokovic pada babak semi final Indian Wells, Minggu (18/3/2012). Namun, petenis 26 tahun mampu membalikkan semua prediksi dengan meraih kemenangan tiga set, 7-6(7) 3-6 7-6(5).
Bertarung di Indian Wells Tennis Garden, Isner yang tak pernah menang dalam dua pertemuan terakhirnya kontra Djokovic, langsung memberikan perlawanan sengit. Dengan susah payah, Isner akhirnya merebut set pertama lewat tie-break 7-6 (7).
Di set kedua, Djokovic mulai bangkit. Mengandalkan permainan cepat, Nole -sapaan akrab Djokovic- merebut set kedua dengan 6-3 untuk memaksakan set ketiga sebagai penentu.
Nah, pada set penentuan, Isner yang kembali mengandalkan servis keras sebagai andalan mampu membuat Djokovic kewalahan. Tercatat, petenis yang sempat mencetak sejarah pertandingan terlama di ajang Wimbledon ini sukses melakukan 20 ace.
Dengan salah satu servisnya mencapai kecepatan 135km/jam, Isner akhirnya menyudahi perlawanan Djokovic dan merebut tiket final pertamanya di ajang ATP Master 1000.
Menghadapi lawan setangguh Djokovic, Isner menyatakan dirinya hanya berusaha sekuat tenaga menampilkan performa terbaik dan bermain sabar, menunggu petenis nomor wahid itu melakukan kesalahan.
“Satu-satunya hal yang bisa saya kontrol adalah bagaimana saya mengimbangi permainanya dan mencoba sekuat tenaga,” tutur Isner yang menempati unggulan ke-11 sebagaimana dikutip Eurosport, Minggu (18/3/2012).
Di lain kubu, Djokovic menerima kekalahannya dengan lapang dada. Petenis 24 tahun ini bahkan secara blak-blakan mengakui bahwa servis keras Isner membuatnya tak bisa berbuat banyak.
“Sangat frustrasi ketika lawan mampu mencetak 70 persen poin dari servis pertamanya. Apalagi dengan akurasi pukulan yang baik dan kecepatan yang luar biasa,” sahut Nole -sapaan akrab Djokovic-.
“Saya tahu, saya harus bersabar dan menunggu peluang (untuk menyerang balik). Saya punya beberapa kesempatan, tapi sayang saya tidak bisa memanfaatkannya dengan baik. Terlepas dari semua itu, dia (Isner) bermain dengan sangat baik, jadi, kredit khusus pantas diberikan untuknya,” pungkasnya.
Di babak final nanti, Isner akan berhadapan dengan pemenang duel klasik yang mempertemukan dua mantan petenis nomor satu dunia, Roger Federer dan Rafael Nadal.
(Achmad Firdaus)