PALEMBANG - Grand Master kebanggaan Indonesia, Susanto Megaranto sukses meraih emas di nomor standar chess. Dalam pertandingan yang digelar di hotel Swarna Dwipa, Palembang, Senin (21/11/2011), Susanto jadi satu-satunya atlet yang meraih emas di nomor catur.
Di fase kelima, Susanto remis dengan fide master (FM) Myanmar, Kyaw Lin Naing. Santo menawarkan remis kepada lawannya di langkah ke delapan."Saya lihat posisi cukup kuat sehingga menawarkan remis di langkah ke delapan."
"Lawan menerima dan saya senang karena saya hanya memang membutuhkan hasil remis," sambung Santo yang nyaris tampil sempurna setelah menumbangkan GM Filipina, So Wesley di putaran pertama.
Susanto pun sempat mengalahkan GM Vietnam Cao Sang, dan meraih hasil remis saat menghadapi pecatur Malaysia, Jimmy Liew Chee Meng dan pecatur Myanmar, Kyaw Lin Naing.
Santo pun mengungkapkan, kunci suksesnya meraih keping emas lantaran selalu berusaha tampil terbuka dan optimal untuk membayar kegagalan di nomor pairing mix. "Saya berupaya tampil lepas dan bermain dengan baik. Saya juga ingin menebus kegagalan di nomor pairing mix," kata Susanto.
Ini momen yang bersejarah buat Santo pasalnya, tulang punggung catur Indonesia itu baru pertama kali merasakan kebanggaan berkalung emas SEA Games.
Di pesta olahraga terbesar di Asia Tenggara pada 2003 dan 2005 lalu, Susanto hanya menggenggam medali perak. Sementara, pada SEA Games 2007 dan 2009 catur tidak dipertandingkan.
Ketua Bidang Pembinaan Prestasi Pengurus Besar Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PB Percasi) Kristianus Liem secara terbuka memberikan apresiasi sendiri kepada Santo.
"Saya salut dengan semangatnya bisa mengalahkan Wesley So dan Cao Sang. Ini prestasi buatnya dan saya harap kemenangan ini menjadi motivasi baginya untuk terus meningkatkan kemampuannya," ujar Liem.
(Fitra Iskandar)