Dalam pertarungan yang berlangsung di Gymnasium, Vongchavalitkul University, Thailand, Senin (10/12/2007), Pia yang tampil di partai terakhir berhasil membukukan kemenangan melalui pertandingan rubber set 21-15, 19-21, 21-10 saat melawan Fu Mingtian.
Adik dari pebulutangkis nasional lainnya, Markis Kido ini, mengaku tak menyangka bisa menjadi penentu kemenangan untuk timnya. Saran sang kakak untuk bermain lepas berhasil membuatnya tampil lebih percaya diri.
"Saya berusaha bermain nothing to lose seperti saran kakak. Ternyata itu berhasil membuat saya meraih kemenangan diset ketiga," ujar Pia kepada wartawan usai pertandingan.
Unggul di set 1, Pia sempat gagal merebut set 2 karena angin dilapangan sangat keras. Padahal, saat kedudukan 19-19 dia mengaku sempat berharap menang. "Set kedua, wasit sempat tak fair. Sehingga saya tak bisa merebut set ini," tandas Pia.
Beruntung di set 2, kepercayaan diri Pia kembali bangkit. Terbukti dia mampu unggul jauh 19-6 dari pebulutangkis yang pernah mengalahkannya di turnamen JPGG lalu itu.
Sehingga, kemenangan ini membuat tim beregu putri berhasil meraih medali emas kembali setelah SEA Games 2005 di Filipina gagal.
Sebelumnya tim beregu putri sempat bermain imbang 2-2. Di partai pertama Maria Kristin takluk dari tangan Li li dengan skor 12-21, 23-21, 14-21.
Namun di ganda putri melalui Lilyana Natsir/ Vita Marissa, Indonesia berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 setelah menang dari pasangan Jiang Yanmei / Liu Fan Frances 21-11, 21-13.
Sayangnya di tunggal kedua, tim Merah Putih kembali gagal setelah Adriyanti Firdasari dijegal Aiying Xing dengan 14-21, 24-22, dan 14-21. Beruntung, ganda kedua Greysia Polii/Jo Novita kembali menyamakan kedudukan 21-10, 21-14 setelah menang dari Li Yujia / Sari Shinta Mulia.
(Hendra Mujiraharja)