Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tuai Kritikan, Regulasi Poin Dobel F1 Takkan Diberlakukan Lagi

Firdaus Kresna Putra , Jurnalis-Sabtu, 20 September 2014 |07:15 WIB
Tuai Kritikan, Regulasi Poin Dobel F1 Takkan Diberlakukan Lagi
Bos F1, Bernie Ecclestone. (Reuters)
A
A
A

SINGAPURA – Bos Formula One (F1), Bernie Ecclestone memberi indikasi bahwa regulasi poin dobel bisa saja takkan lagi diberlakukan dalam musim balapan tahun depan. Pada bulan Desember lalu peraturan poin dobel sudah diputuskan bakal diberlakukan untuk balapan terakhir pada musim 2014 ini.

Regulasi itu sendiri sudah mengundang banyak kritikan, kendatipun Eccelestone sebelumnya masih bersikeras bahwa poin dobel akan membuat balapan bisa lebih seru karena persaingan akan terus terpelihara sampai seri pamungkas.

Akan tetapi, menjelang GP Singapura akhir pekan ini, Ecclestone mengakui bahwa regulasi tersebut terbukti tidak populer. Ia pun mengaku sudah menyerah untuk mengembangkan regulasi poin dobel untuk tiga balapan terakhir.

"Saya menginginkannya untuk tiga balapan terakhir sehingga orang-orang akan percaya bahwa masih mungkin buat seseorang untuk menang (sampai balapan-balapan terakhir. Tapi mereka semua bilang saya gila, jadi kami takkan melakukannya)," kata Ecclestone dilansir Autosport, Sabtu (20/9/2014).

Saat ditanya apakah poin dobel akan tetap digunakan untuk balapan terakhir musim 2015, Ecclestone menjawab, "Entahlah, mungkin tidak. Kita belum bisa melihat apakah itu berjalan mulus, jadi tergantung. Buat saya itu cara terbaik untuk membuat persaingan tetap terbuka. Jika tidak, untuk tiga atau empat balapan terakhir akan ada banyak pembalap yang melaju tanpa punya harapan lagi dalam kejuaraan.

Pengubahan regulasi untuk 2015 membutuhkan dukungan bulat dari tim-tim F1 agar masalah tersebut bisa diajukan ke dalam World Motor Sport Council (WMSC) FIA pada Desember mendatang.

(Fetra Hariandja)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement