Dari Muhammad Ali untuk Frazier

LOUISVILLE – Legenda hidup tinju dunia, Muhammad Ali mengutarakan keprihatinannya, atas penyakit kanker yang diderita kawan, sekaligus mantan rivalnya, Joe Frazier yang sampai kini masih tergolek di rumah sakit.
 
Frazier divonis mengidap kanker hati, dan bahkan disebut tim dokter yang menanganinya, hidup Frazier takkan lama lagi. Frazier kini masih berjuang untuk pulih dan Ali tak ingin bersikap acuh. Lantunan doa dan harapan, disampaikan Ali secara mendalam, terhadap mantan lawan terhebatnya di era ’70-an itu.
 
“Kabar soal Joe, sungguh sulit untuk dipercaya dan bahkan sulit untuk saya terima. Joe adalah petarung dan seorang juara. Saya akan mengiriminya doa untuk perjuangannya sekarang,” kata Ali kepada CBS News, Senin (7/11/2011).
 
“Saya beserta keluarga akan selalu mendampingi Joe dan keluarganya lewat doa yang kami kirimkan setiap hari.“
 
Selain itu, petinju berjuluk The Greatest itu juga mengajak masyarakat pencinta tinju, untuk turut mendoakan kesehatan The Smokin’ Joe. Ali pun juga berharap akan kedatangan mukjizat bagi Frazier.
 
“Dia dalam kondisi yang serius, kami menanti datangnya mukjizat untuknya. Kita harus mendapatkan banyak doa dari banyak pihak untuk Joe sekarang,” tuntasnya.
 
Persahabatan Ali dan Frazier, berawal dari rivalitas mereka, di tiga pertarungan hebat. Kala pertama mereka bertemu, Frazier mampu mengalahkan Ali, dengan kemenangan angka. Di pertemuan kedua, Ali berhasil membalas dalam pertarungan yang berjalan hebat, bahkan disebut-sebut sebagai pertarungan abad ini.
 
Sementara di pertarungan ketiganya di Manila, sering disebut publik sebagai ‘The Thrilla of Manila’. Pertarungan itu berjalan lebih hebat, karena rivalitas di antara mereka yang sudah meruncing, mencapai klimaksnya.

(Randy Wirayudha)