Gregoria bahkan menyebut Kumamoto Masters seperti turnamen favoritnya. Lebih dari itu, ajang ini adalah final pertama dan pencapaian terbaiknya sepanjang rangkaian turnamen BWF World Tour 2025.
Hasil ini terasa sangat berarti mengingat Gregoria sebelumnya sempat melewati periode yang sangat sulit, termasuk perjuangan melawan sakit vertigo selama beberapa bulan. Ke depan, Gregoria menyadari adanya aspek yang perlu ditingkatkan.
"Turnamen Kumamoto bisa dibilang membawa keberuntungan, tidak menyangka bisa sejauh ini karena beberapa bulan lalu yang sangat berat," sambung Gregoria.
"Evaluasi dari sini pastinya secara kondisi fisik dan endurance perlu kembali ditingkatkan," pungkasnya.
(Rivan Nasri Rachman)