PEKANBARU – Chico Aura Dwi Wardoyo menyudahi puasa gelar juara dengan memenangi Indonesia Masters 2025 Super 100 di nomor tunggal putra. Ia girang bukan main bisa naik podium lagi.
Pemain asal Jayapura itu memastikan gelar juara tersebut usai mengalahkan Jeon Hyeok-jin di GOR Remaja, Pekanbaru, Riau, Minggu 21 September 2025. Chico menang lewat pertarungan tiga gim dengan skor 13-21, 21-9, dan 21-17.

Eks Pelatnas PBSI itu sangat bersyukur bisa menuntaskan pertandingan tersebut tanpa kendala. Chico mengungkap kunci kemenangannya atas wakil Korea Selatan tersebut.
“Pertama Alhamdulillah bisa menyelesaikan pertandingan hari ini dengan baik tanpa adanya cedera. Tadi di game pertama saya terlalu mengikuti permainan lawan,” kata Chico, mengutip dari laman resmi PB Djarum, Senin (22/9/2025).
“Jadinya banyak dikontrol lawan. Tapi di game kedua dan ketiga akhirnya bisa mengubah permainan dan bisa mendominasi pertandingan. Di game ketiga adu strategi saja di lapangan,” imbuh kakak dari Ester Nurumi itu.
Raihan ini terasa sangat spesial bagi Chico karena akhirnya berhasil mengakhiri puasa gelar setelah sekian lama. Ia terakhir kali naik podium tertinggi di Taipei Open pada 25 Juni 2023. Artinya, hampir 27 bulan alias 819 hari puasa gelar dijalani.
“Bisa sampai di sini sulit banget rasanya menurut saya. Tapi kalau kita pantang menyerah, Allah pasti kasih jalan,” ungkap Chico.
“Terima kasih kepada Allah SWT, Alhamdulillah bisa diberi gelar di sini. Dan kepada keluarga, orangtua, kakak, adik dan PBSI juga yang sudah memberi dukungan ke saya. Terima kasih kepada semua yang mendukung saya,” tambah pemain berusia 27 tahun itu.

Lebih lanjut, Chico berharap kemenangannya di Pekanbaru bisa terus berlanjut ke turnamen berikutnya. Setelah ini, ia akan mengikuti turnamen BWF World Tour Super 500, Korea Open 2025, yang berlangsung di Suwon, 23-28 September.
“Setelah ini satu-satu, pelan-pelan mencoba bangkit lagi. Targetnya saya mau buat enjoy saja di setiap pertandingan. Enggak ada beban, enggak ada tekanan,” pungkas Chico.
(Wikanto Arungbudoyo)