Meski demikian, pelatih Timnas Voli Putri Indonesia U-21, Marcos Sugiyama mengungkapkan tetap bangga pada perjuangan tim asuhannya. Dari sulit menyatukan visi, tim itu bisa berubah menjadi saling mengerti. Hal itu terjadi hanya kurang dari lima bulan bersama.
“Mereka membuktikan bahwa kerja keras, bersama-sama membuat mereka berada pada level yang sekarang. Kami kalah lima set di dua pertandingan dan menyulitkan Argentina yang memiliki banyak keunggulan,” tutur Sugiyama dalam keterangannya, Rabu (13/8/2025).

Sugiyama hanya merasa kurang beruntung di laga melawan Argentina. Saat sudah kehilangan dua pemain sebelum laga menyusul cedera yang didapat Waode Ardina dan Kadek Diva, saat melawan Argentina satu pemain menambah daftar cedera. Celakanya, Indonesia kehilangan peraih poin terbanyak Junaida Santi sejak set kedua.
“Kami sedikit kurang beruntung. Santi masih harus dicek kondisinya sebelum kami menjalani pertandingan berikutnya,” ucap Sugiyama.
“Kekurangan pemain di laga sepenting ini (lawan Argentina) merupakan kehilangan besar. tapi kami harus belajar banyak dari situasi seperti ini,” pungkas pelatih berkebangsaan Jepang itu.
(Djanti Virantika)