Sementara itu, Wiwin Salim pelatih ice dancing Tim Indonesia menjelaskan penampilan Tasya dan Dwiki di Asian Winter Games 2025 sudah cukup baik di banding dua event internasional sebelumnya. Terlebih, tidak hanya jadi pasangan ice dancing pertama Tim Indonesia, tapi juga yang pertama mewakili Asia Tenggara.
“Pasangan kita ini yang pertama turun di nomor ice dance mewakili Asia Tenggara. Negara besar seperti Korea Selatan saja tidak mengirimkan pasangannya karena memang bukan sesuatu yang mudah untuk bisa turun di ice dance,” ungkap Wiwin.
Keikutsertaan Tasya Putri dan Dwiki Eka Ramadhan di Asian Winter Games 2025 menjadi bukti perkembangan olahraga ice skating di Indonesia. Prestasi ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi atlet-atlet muda Tanah Air untuk terus berlatih dan mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
“Tentu masih banyak yang harus diperbaiki. Ini pertandingan ketiga mereka, nilainya cukup konsisten. Masih ada kesalahan-kesalahan kecil yang bisa lebih baik degan jam terbang yang lebih banyak lagi ke depannya,” ujar Wiwin.
Medali emas nomor ice dance diraih oleh pasangan tuan rumah China, Junfei Ren dan Jianing Xing, dengan total skor 106,96 poin. Sementara itu, pasangan Jepang, Utana Yoshida dan Masaya Morita, berhasil meraih medali perak dengan skor 104,43 poin. Medali perunggu juga diraih oleh pasangan Jepang lainnya, Azusa Tanaka dan Shingo Nishiyama, yang memperoleh total skor 100,50 poin.
Keberangkatan Tim Indonesia ke Asian Winter Games 2025 didukung official partner yaitu AICE, Kings Travel, BAIC dan Mills. Selain itu, NOC Indonesia juga mendapatkan dukungan dari Bank Mandiri dan Textille Republic.
(Rivan Nasri Rachman)