SELANGOR - Yohanes Saut Marcellyno menjadi penentu kekalahan Tim Bulu Tangkis Putra Indonesia dari Tim Bulu Tangkis China dengan skor 2-3 dalam babak perempatfinal Badminton Asia Team Championships 2024 (BATC 2024). Ia meminta maaf kepada para penggemar atas kekalahan itu.
Saut turun di partai terakhir dalam posisi kedua tim 2-2 sehingga menjadi penentu nasib Tim Merah-Putih di BATC 2024 di Setia City Convention Centre, Selangor, Malaysia, Jumat 16 Februari 2024. Sayangnya, ia kalah dari Wang Xheng Zing dengan skor 15-21 dan 22-24.
“Hasilnya saya kalah dan tidak memuaskan. Saya meminta maaf kepada publik bulu tangkis Indonesia. Juga kepada rekan setim dan juga pelatih. Tetapi dari penampilan saya hari ini ke depan saya akan berusaha terus mengembangkan kemampuan,” kata Saut dikutip dari rilis PBSI, Minggu (18/2/2024).
Saut sebenarnya tampil cukup apik di awal gim pertama dan bahkan unggul 11-10 saat interval. Namun, ia banyak melakukan error selepas itu sehingga balik tertinggal 12-16 dan akhirnya kalah dengan skor 15-21. Namun, permainannya buruk di awal gim kedua.
Saut tak mampu mengimbangi permainan Wang sehingga tertinggal jauh di angka 4-15. Perlahan tapi pasti, ia bangkit dan menyamakan skor 15-15. Kelengahan di poin-poin kritis kembali terjadi sehingga kalah dengan skor 22-24.
“Tadi saat tertinggal 5-14 di gim kedua, saya hanya kembali ke fokus ke permainan. Sebab lawan juga tidak selamanya bisa tampil in terus. Saya coba terus poin per poin. Saya mencoba terus bagaimana cara mengembalikan keadaan,” ujar Saut.
“Di olahraga itu tidak ada yang tidak mungkin. Cuma saya tadi kurang beruntung saja. Beberapa kesempatan harusnya saya bisa mematikan bola lawan, ternyata tidak mati dan malah poin untuk lawan,” tambahnya.
Saut mengambil banyak pelajaran dalam debutnya di kejuaraan beregu seperti BATC 2024. Ia berharap hal itu bakal membantunya untuk berkembang lebih baik sebagai seorang pemain.
“Banyak pelajaran yang bisa dipetik dari debut saya tampil di kejuaraan beregu. Saya bisa mendapatkan suasana penonton dan suasana teman-teman. Ini kan kejuaraan beregu, saya bisa merasakan betapa kebersamaan dan kekompakan itu sangat penting,” jelas Saut.
“Walau pun saat bertanding di lapangan itu menjadi diri sendiri, saya tetap merasa senang dan bangga karena dalam tim bisa saling support. Pengalaman ini bakal menjadi batu loncatan bagi saya untuk bisa meloncat lebih tinggi lagi,” pungkasnya.
(Rivan Nasri Rachman)