Tangis Pebulu Tangkis Bintang Denmark Ini Pecah saat Istora Senayan Takkan Gelar Indonesia Open Lagi
TANGIS pebulu tangkis bintang Denmark, Hans Kristian Vittinghus, pecah saat Istora Senayan takkan gelar Indonesia Open lagi. Tunggal putra 37 tahun itu mengaku sangat emosional ketika mendengar bahwa Indonesia Open tidak akan dihelat lagi di Istora Senayan ke depannya.
Sebagaimana diketahui, Indonesia Open 2023 menjadi edisi terakhir yang digelar di Istora Senayan, Jakarta. Untuk edisi selanjutnya, PBSI resmi memindahkan ajang turnamen bulu tangkis BWF Super 1000 itu ke Indoor Multifunction Stadium (IMS) alias Indonesia Arena, Jakarta.
Setelah mendengar kabar tersebut, Kristian Vittinghus pun mengaku sangat emosional. Bahkan, atlet asal Denmark itu tak kuasa menahan air matanya setelah mengetahui bahwa Indonesia Open edisi 2023 akan menjadi penampilan terakhirnya di Istora Senayan.
"Sangat emosional. Saya bahkan menangis sedikit selama pemanasan. Tetapi saya berhasil mengendalikan emosi saya dan memainkan level yang layak. Setelah pertandingan saya harus menangis sedikit lagi. Tapi tidak apa-apa, itu menunjukkan bahwa itu sangat berarti bagi saya," ungkap Hans Kristian Vittinghus, mengutip dari laman resmi BWF, Selasa (4/7/2023).
BACA JUGA:
Sesuai pernyataannya di atas, Istora Senayan menjadi salah satu tempat yang istimewa bagi Kristian Vittinghus. Satu hal yang tak bisa dilupakan atlet 37 tahun itu adalah atmosfer Istora Senayan yang berbeda dibandingkan arena-arena kejuaraan bulu tangkis lainnya.
"Jadi tentu saja ini adalah tempat yang sangat istimewa bagi saya. Saya pikir itu adalah tempat yang paling sering saya mainkan dalam karir saya. Jadi saya sedih saya tidak akan kembali," kata Kristian Vittinghus.
“Para penggemar di sini lebih bersemangat di sini daripada di mana pun di dunia. Ini hanya rumah bulu tangkis, dan saya adalah pecinta bulu tangkis sejati. Jadi ini adalah tempat terbaik yang bisa Anda mainkan," tambahnya.
"Banyak anak bermimpi bermain di Istora Senayan hanya sekali, dan saya pikir saya bermain di sana 18 atau 19 kali. Saya tidak punya apa-apa untuk dikeluhkan," lanjutnya.
Kristian Vittinghus sendiri telah bermain di Indonesia selama 15 tahun sejak debutnya di Indonesia Open 2008. Meskipun Istora Senayan tidak menjadi tuan rumah setiap Indonesia Open (pada tahun 2021 diadakan di Bali), namun tetap menjadi tempat paling berkesan bagi atlet 37 tahun itu.
"Saya sudah merasakannya sejak 2008. Dan hari ini, saya merasakan hal yang sama seperti itu luar biasa setiap saat dan Anda benar-benar perlu mengalaminya untuk benar-benar mengerti," kata Kristian Vittinghus.
“Saya bermain 15 kali berturut-turut di Indonesia Open dan enam Indonesia Masters. Jadi saya sudah di sini lebih dari 20 kali," pungkasnya.
(Nanda Aria)
