TAIPEI – Perjalanan tunggal putra Indonesia, Tommy Sugiarto di Taipei Open 2023 dipastikan berakhir. Sebab ia gagal mengalahkan unggulan India, Prannoy H.S saat mereka saling berjumpa di babal 16 besar, pada Kamis (22/6/2023) siang WIB.
Tommy sejatinya sudah berusaha keras mengalahkan Prannoy. Namun, setelah berjuang selama 36 menit, pada akhirnya Tommy tumbang dengan skor 9-21 dan 17-21.
Jalannya Pertandingan
Bermain di University of Taipei, Tommy berada dalam tekanan Prannoy sejak awal pertandingan. Dia kesulitan untuk menahan serangan lawan sehingga tertinggal 1-8.
Selain itu, pemain ranking 95 dunia tersebut juga beberapa kali melakukan kesalahan sendiri. Alhasil, dengan cepat dia ketinggalan 2-11 di interval gim pertama.
Selepas rehat, permainan Tommy perlahan-lahan mulai membaik. Namun, dia tetap tak bisa memberikan tekanan berarti pada Prannoy. Hasilnya, dia masih terus tertinggal jauh dalam kedudukan 6-16.

Poin demi poin pun didapat Prannoy dengan mudah. Pemain ranking sembilan dunia itu pun tanpa kesulitan menang di gim pertama dengan skor telak 21-9.
Tak menyerah begitu saja, performa Tommy meningkat cukup banyak di awal gim kedua. Dia mampu merepotkan Prannoy dengan variasi serangan bola-bola tajam yang dilakukannya sehingga bisa memimpin dengan skor 6-2.
Di sisi lain, pertahanan pemain senior Tanah Air itu juga membaik sehingga dia mampu mengimbangi permainan lawan untuk unggul 10-3. Meski Prannoy sempat mendekat di angka 7-10, Tommy tetap mampu mencapai interval gim kedua lebih dulu dengan keunggulan 11-7.
Usai jeda, Prannoy mampu bangkit dan keluar dari tekanan Tommy. Pemain berusia 30 tahun itu pun bisa menyamakan kedudukan di angka 15-15 dan bahkan berbalik unggul 16-15.
Sempat menyamakan skor lagi di angka 17-17, pada kahirnya Tommy gagal melangkahi lawannya lagi. Pemain berusia 35 tahun itu pun kalah di gim kedua dengan skor 17-21.

Dengan begitu, Tommy terhenti di babak kedua turnamen Super 300 itu. Sedangkan Prannoy melenggang ke babak perempat final untuk menghadapi pemenang laga antara unggulan kelima asal Hongkong, Ng Ka Long Angus, kontra Cheam June Wei dari Malaysia.
(Rivan Nasri Rachman)