"Mereka mengendarai satu set overall Red Bull, mereka mewakili semua harapan dari 1.500 orang dalam tim kami dan perusahaan yang memiliki semua mitra, pemegang saham. Bukan hanya diri mereka sendiri yang mereka wakili,” tuturnya.
Namun, Horner tahu bagaimana caranya untuk menghindari konflik internal. Dia pun menolak untuk menganakemaskan salah satu di antara Verstappen dan Perez.
"Tentu saja, terkadang Anda berakhir dengan konflik di antara para pebalap Anda. Tapi saya pikir hal terpenting sebagai sebuah tim adalah bermain dengan adil, untuk memperlakukan mereka secara setara. Kami tidak memiliki pembalap nomor satu,” jelas pria asal Inggris itu.
"Pembalap nomor satu kami adalah siapa pun yang unggul di sirkuit, dan Anda mendapatkannya dari apa yang Anda lakukan di sirkuit, bukan melalui kontrak. Dan itulah cara kami selalu beroperasi,” pungkasnya.
(Reinaldy Darius)