Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Penyebab Menpora Dito Ariotedjo Upayakan Indonesia Bertanding di Cabor Tenis Meja SEA Games 2023

Andhika Khoirul Huda , Jurnalis-Kamis, 04 Mei 2023 |12:05 WIB
Penyebab Menpora Dito Ariotedjo Upayakan Indonesia Bertanding di Cabor Tenis Meja SEA Games 2023
Menpora Dito Ariotedjo upayakan Indonesia bisa berlomba di cabor tenis meja pada SEA Games 2023 (Foto: MPI)
A
A
A

PENYEBAB Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo upayakan Indonesia bertanding di cabor tenis meja SEA Games 2023. Dia mengaku tidak ingin Indonesia dapat sanksi dari Federasi Tenis Meja Internasional (ITTF).

Untuk menyaksikan rangkaian acara SEA Games 2023, Anda bisa streaming langsung melalui Vision+ atau RCTI+ dan menonton pertandingan SEA Games secara lengkap mulai dari pertandingan olahraga, ceremonial, hingga berbagai highlights pertandingan yang sudah berlangsung.

SEA Games 2023

Indonesia pada awalnya tak mengirim wakil di cabang olahraga (Cabor) tenis meja untuk SEA Games 2023, yang akan berlangsung pada 5 hingga 17 Mei 2023 mendatang. Namun, pada saat pelepasan kontingen di Kantor Kemenpora, Selasa 2 Mei 2023, terdapat para atlet tenis meja dalam barisan kontingen Indonesia.

Menpora Dito kemudian mengakui bahwa pihaknya tengah mengupayakan agar para atlet tenis meja ini bisa tetap berangkat ke SEA Games 2023. Terakhir, menurut pernyataannya, mereka menunggu penyelesaian administrasi dari Cambodia SEA Games Organizing Committee (CAMSOC).

Meski masih belum pasti, kabar ini tentulah sesuatu yang positif bagi kancah tenis meja tanah air yang mati suri selama beberapa tahun terakhir. Masalah dualisme kepengurusan di Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) dalam satu dekade terakhir menjadi alasan di balik mati surinya tenis meja Indonesia.

Dito sendiri membeberkan bahwa kedua belah pihak yang bersengketa di PTMSI sudah menemui titik temu untuk bersatu kembali di bawah pengawasan langsung dari Kemenpora. Dia menyebut kedua belah pihak memutuskan untuk berdamai dan mengirim atletnya ke SEA Games agar tak terkena sanksi pembekuan dari ITTF.

“Pertama itu kalo tidak diberangkatkan (ke SEA Games) tahun ini akan ada sanksi federasi internasionalnya,” kata Dito kepada awak media, termasuk MNC Portal Indonesia, Selasa (2/5/2023).

“Kedua, ini sudah tiga SEA Games, hampir 10 tahun, kalau ini tidak ada lagi berarti kita harus menunggu tiga tahun lagi berarti hampir 12-13 tahun,” tambahnya.

Apa yang diucapkan Dito di atas pada faktanya sedikit kurang tepat. Sebab, tenis meja Indonesia baru absen dalam dua gelaran SEA Games, yakni pada edisi 2019 dan 2021. Kali terakhir mereka tampil di SEA Games 2017, mereka masih menyumbang empat medali perunggu.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement