Meski Apriyani Rahayu/Siti Fadia Gugur di Badminton Asia Championship 2023, Pelatih Ganda Putri Tetap Puas
GANDA putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti harus gugur di babak pertama alias 32 besar Badminton Asia Championship 2023. Meski demikian, pelatih ganda putri Indonesia, Prasetyo Restu Basuki, tetap puas dengan performa yang ditunjukan Apriyani/Fadia.
Apriyani/Fadia bersua wakil Thailand, Benyapa Aimsaard/Nuntakarn Aimsaard di babak 32 besar Badminton Asia Championship 2023. Tampil di Sheikh Rashid bin Hamdan Indoor Hall, Uni Emirat Arab, Apriyani/Fadia kalah lewat dua gim langsung dengan skor 21-18, 21-11.
Kendati kalah dan tersingkir, Prasetyo Restu Basuki menilai Apriyani/Fadia bisa menunjukan permainan yang cukup apik sejak awal pertandingan. Akan tetapi, dia menganggap anak asuhnya terbawa skema permainan dari pasangan Thailand yang melakukan perubahan.
“Apri/Fadia startnya sangat bagus, polanya masuk sesuai yang direncanakan. Tapi setelah interval, lawan mengubah pola lalu Apri/Fadia malah masuk dalam pola mereka,” ujar Coach Prasetyo dikutip dari rilis PBSI, Kamis (27/4/2023).
Alhasil, pasangan Thailand pun kian percaya diri dan berhasil mempertahankan keunggulan mereka. Sementara itu, Apriyani/Fadia justru tidak mampu mengembalikan keadaan hingga akhir pertandingan.
“Setelah hilang beberapa poin, Apri/Fadia coba lagi dengan pola yang mereka mainkan di awal tapi pasangan Thailand sudah lebih siap. Saat tersusul, mental dan fokus mereka jadi goyah,” imbuh Coach Prasetyo.
Sementara itu, Prasetyo Restu Basuki mengatakan kondisi Apriyani Rahayu telah pulih 100 persen setelah sempat mengalami cedera di Swiss Open 2023. Akan tetapi, dia menyebut kalau Apriyani masih belum bisa mengembalikan performa terbaiknya.
“Kondisi Apri 100 persen fit, cederanya sudah sembuh tapi memang di latihan dan pertandingan berbeda situasi dan suasananya. Saya merasa Apri belum kembali ke performa terbaiknya pasca cedera,” pungkasnya.
(Dimas Khaidar)
