SOLO – Jakarta BIN menelan kekalahan dari Gresik Petrokomia Pupuk Indonesia di laga lanjutan final four Proliga 2023 dengan skor 1-3 (23-25, 25-21, 17-25, dan 17-25) pada Sabtu 11 Maret 2023 malam WIB. Menurut pelatih Jakarta BIN, Octavian, timnya menelan kekalahan karena terlalu banyak melakukan kesalahan sendiri.
Menurut Octavian, banyak pemainnya melakukan kesalahan sendiri dan bola-bola umpan sering gagal sehingga angka banyak diraih lawan. Tak heran mereka pun kesulitan menghadapi kekuatan Gresik Petrokimia di GOR Sritx Arena Solo, Jawa Tengah tersebut.
Gresik Petrokimia sendiri pada set pertama menurunkan Dhea Cahya Pitaloka, Mediol Stiaovanny, Yolana Bheta, Hany Budiarti, Ria Mayasari dan pemain asing Bohdana Anisona. Sedangkan, Jakarta BIN menurunkan Chen Paiyan, Fernanda Davis Tome, Putri Wulandari, Shintia Alliva, Mita Cahntika, dan Selly Nurfausiah.
Di set pertama itulah Jakarta BIN melakukan kesalahan dan banyak kehilangan poin. Sempat bangkit di set kedua, Jakarta BIN kembali melempem di set ketiga dan keempat dan akhirnya pun kalah.

"Di set kedua kami sempat membalas, tetapi set selanjutnya banyak mengalami kesalahan-kesalahan terutama saat menyerang sering di blok lawan. Gresik pertandingan kali ini lebih bagus dibanding timnya," Octavian, dikutip dari ANTARA, Minggu (12/3/2023).
Sementara dari sisi Gresik Petrokimia, sang pelatih Ayub Hidayat mengucapkan selamat buat pemainnya yang bermain penuh semangat dan bisa memenangkan pertandingan melawan Jakarta BIN.
"Tim bermain percaya diri dan berani sehingga kemenangan ini, bisa untuk modal pada pertandingan merebutkan juara ketiga melawan Jakarta BIN di grand final," kata Ayub.

Hasil itu lantas menggagalkan Jakarta BIN untuk bermain di grand final Proliga 2023 lantaran finis di posisi keempat dengan 6 poin. Sementara Gresik Petrokimia finis di peringkat ketiga dengan 8 poin,
Menariknya, kedua tim tersebut akan kembali bertemu untuk merebutkan posisi tiga pada grand final di Yogyakarta pekan depan. Sementara perebutan gelar juara Proliga musim ini akan diperebutkan oleh sang juara bertahan Bandung bjb Tandamata melawan Jakarta Pertamina Fastron.
(Rivan Nasri Rachman)