BANGKOK – Pelatih ganda putra Indonesia, Herri Iman Pierngadi (Herry IP), menyoroti kegagalan pasangan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri di Thailand Masters 2023. Menurut Herry IP, Bagas/Fikri tersingkir di babak semifinal karena gagal bermain konsisten.
Bahkan Herry IP mengatakan bahwa hingga saat ini Bagas/Fikri memang tidak tampil meyakinkan untuk memperebutkan bisa bersaing memperebutkan gelar juara. Pelatih berusia 60 tahun itu menyoroti banyaknya kesalahan yang dilakukan Bagas/Fikri khususnya di poin-poin kritis.
“Sementara bagi Fikri/Bagas, performanya memang belum meyakinkan seperti saat juara All England lalu,” ungkap Herry IP dilansir dari rilis PBSI, Senin (6/2/2023).
“Mereka, terutama di semifinal, kurang bisa bermain safe. Terbukti di poin-poin kritis, malah melakukan kesalahan sendiri. Servisnya malah gagal,” tambahnya.
Karena itu, Herry IP pun akan terus berusaha meningkatkan penampilan dari anak asuhnya tersebut. Dirinya meminta agar Bagas/Fikri bisa tampil lebih tenang dalam lapangan, khususnya di poin-poin kritis.
“Keduanya memang harus ditingkatkan lagi penampilannya. Harus berlatih keras lagi. Mereka harus lebih tenang dan main safe saat di poin-poin kritis,” lanjut Herry.
Sebagai informasi, Bagas/Fikri takluk dari pasangan Taiwan, Su Ching Heng/Ye Hong Wei, dalam pertarungan rubber game, 17-21, 21-13, 19-21 di semifinal Thailand Masters 2023. Pertandingan tersebut dilangsungkan di Nimibutr Arena, Bangkok, pada Sabtu 4 Februari 2023.
Awalnya Bagas/Fikri sempat dijagokan untuk bersinar. Mereka dianggap sebagai pasangan yang cukup menjanjikan setelah berhasil menjuarai All England 2022. Namun, Bagas/Fikri justru cukup kesulitan untuk kembali berdiri di podium tertinggi.
(Rivan Nasri Rachman)