 
                PB ESI jelaskan potensi besar esports untuk sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Hal ini dijelaskan oleh Kepala Bidang Hukum dan Legalistas PB ESI, Yudistira Adipratama, di Konferensi Tingkat TInggi Esports Dunia, IESF World Esports Summit 2022.
Menurut Yudistira dalam event yang dilaksanakan di Busan, Korea Selatan pada Minggu 2 Oktober 2022 tersebut, esports membawa keuntungan untuk sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Dia berbicara dalam forum utama KTT dengan tajuk “The Benefits of Esports Infrastructure on Tourism.”

Yudistira yang juga merupakan Juru Bicara Muda PB ESI mengungkapkan, dengan sekitar 465 juta penonton esports di seluruh dunia, naik 6,7 persen dari tahun sebelumnya, dan lebih dari 3,24 miliar orang yang bermain gim secara keseluruhan, esports menjadi cabang olahraga baru dengan perkembangan yang sangat pesat. Ekosistem esports juga sangat luas.
Cakupannya menjangkau dari para pelaku olahraga prestasi, profesi-profesi pendukung, hingga pelaku ekonomi kreatif dan pariwisata, yang mayoritas adalah kalangan muda yang sangat produktif dan menyukai mobilitas.
"Bisa dibayangkan apabila perhelatan-perhelatan esports dapat terus digelar secara offline dengan melibatkan seluruh ekosistem dan diadakan di destinasi-destinasi unggulan atau yang tengah menjadi prioritas," ujar Yudistira, dilansir dari ANTARA pada Senin (3/10/2022).
"Di Indonesia sendiri, terdapat lebih dari 53 juta gamers yang tersebar di seluruh penjuru Tanah Air dan mayoritas dari mereka adalah Generasi Z yang sangat menyukai travelling dan produk-produk kreatif. Ini menjadi sinyal positif terhadap pengembangan ekonomi kreatif dan pariwisata di masa depan apabila setiap perhelatan esports mengusung konsep sports tourism."
Pada paparannya, Yudistira mengambil contoh perhelatan Indonesia Esports Summit 2022 yang di dalamnya juga terselenggara Kejuaraan Dunia Esports Bali 14th World Esports Championships yang sedari awal dirancang sebagai bagian strategis dalam menguatkan kembali ekonomi kreatif Indonesia, selain tentunya meningkatkan kompetensi esports sebagai olahraga prestasi.
"Di Bali nanti, ekosistem esports Tanah Air dan juga dunia akan disuguhi standar baru perhelatan esports yang mengorkestrasikan kepiawaian para atlet esports, sportainment, produk-produk kreatif, teknologi digital mutakhir, kecerdasan anak-anak muda kreatif yang berprofesi sebagai caster, event organizer, seniman cosplayer, pengembang gim lokal, hingga keelokan pariwisata Bali," kata Yudistira.