Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Bos Mercedes Ungkap Alasan Tak Kirim Lewis Hamilton ke Pit Usai Kalah di F1 GP Belanda 2022

Andhika Khoirul Huda , Jurnalis-Senin, 05 September 2022 |12:04 WIB
Bos Mercedes Ungkap Alasan Tak Kirim Lewis Hamilton ke Pit Usai Kalah di F1 GP Belanda 2022
Lewis Hamilton gagal pertahankan posisi terdepannya di F1 GP Belanda 2022 (Foto: Twitter/MercedesAMGF1)
A
A
A

BOS Mercedes ungkap alasan tak kirim Lewis Hamilton ke pit usai kalah di F1 GP Belanda 2022. Toto Wolff, bos tim Mercedes, mengatakan bahwa itu adalah strategi untuk membuat Lewis Hamilton meraih kemenangan di Sirkuit Zandvoort.

Lewis Hamilton memimpin balapan menjelang lap-lap akhir ketika safety car terakhir keluar. Situasi ini pun membuat banyak mobil memaksimalkan keadaan untuk mengganti ban.

Lewis Hamilton dan Toto Wolff

Padahal, sang rival, Max Verstappen, masuk ke pit untuk menggunakan ban lunak hingga akhir balapan. Begitu pula dengan rekan setimnya, George Russel, yang berhenti sejenak di pit untuk mengganti bannya menjadi ban lunak, yang membuat Hamilton marah lewat radio dan menuduh timnya mengacaukan balapannya.

Akan tetapi, Wolff mengungkapkan bahwa keputusan itu memang sengaja dilakukan Mercedes agar Hamilton bisa mempertahankan posisi terdepannya dan memenangkan balapan. Menurutnya, lebih baik mengambil risiko untuk bisa menang dibanding bermain aman dan hanya mengincar podium kedua atau ketiga saja.

"Kami berdiskusi sebentar, apakah kami mengambil risiko untuk menang balapan? Ya, kami mengambil risiko. Dan dia memiliki ban yang baru dipakai lima lap, mempertahankan posisi terdepan adalah hal yang benar untuk dilakukan," kata Wolff dilansir dari Racingnews365, Senin (5/9/2022).

“Pada akhirnya itu tidak berhasil untuknya, tetapi saya lebih suka mengambil risiko untuk mencoba memenangkan balapan dengan Lewis, daripada hanya mengincar finis kedua atau ketiga,” imbuhnya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement