Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Disikat Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di Semifinal Malaysia Masters 2022, Ganda China Tetap Bangga Bisa Berhadapan dengan Idolanya

Quadiliba Al-Farabi , Jurnalis-Minggu, 10 Juli 2022 |13:15 WIB
Disikat Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di Semifinal Malaysia Masters 2022, Ganda China Tetap Bangga Bisa Berhadapan dengan Idolanya
Liang Wei Keng mengaku sangat mengidolai Hendra Setiawan. (Foto: Instagram/@liangweikeng1130)
A
A
A

KUALA LUMPUR – Ganda putra muda China, Liang Wei Keng/Wang Chang, harus menelan kekalahan dari wakil Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, di semifinal Malaysia Masters 2022. Meski kalah, Liang/Wang mengaku tetap merasa bangga karena bisa berhadapan dengan Ahsan/Hendra yang merupakan idola mereka.

Dalam laga yang digelar di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Sabtu 9 Juli 2022 itu, Liang/Wang sebenarnya mampu memberi perlawanan sengit kepada Ahsan/Hendra. Meski demikian, mereka akhirnya harus menyerah dalam duel straight game yang berakhir dengan skor 19-21 dan 14-21.

Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan

Liang Wei Keng mengungkapkan dalam media sosial pribadinya bahwa dirinya mengidolakan Hendra Setiawan. Dia mengaku sudah mengikuti pertandingan pemain berusia 37 tahun itu sejak kecil.

BACA JUGA: Girang Ketemu di Final Malaysia Masters 2022, Fajar Alfian Sampai DM Hendra Setiawan: Bestie Akhirnya Ketemu Juga!

Liang pun menyukai penampilan Hendra karena memiliki keterampilan dan mental yang kuat. Salah satunya terbukti dengan menjuarai Olimpiade Beijing 2008.

BACA JUGA: Malaysia Masters 2022: Gagal ke Final, Gregoria Mariska Tunjung Tetap Bersyukur

“Pertama kali saya melihat kompetisi sang idola, Hendra, adalah di Olimpiade Beijing 2008. Saya mengagumi keterampilannya yang terampil dan mentalitas yang stabil,” tulis pemain berusia 21 tahun itu, dikutip dari akun Instagram pribadinya, Minggu (10/7/2022).

“Saat itu, saya berpikir, ya Tuhan, ada atlet yang bisa bermain dengan sangat baik,” lanjutnya.

Kekagumannya semakin menjadi-jadi ketika Hendra mampu menampilkan permainan konsisten selama bertahun-tahun. Liang pun terinspirasi mengikuti jejak perjalanan sang idola.

Hendra Setiawan dan Liang Wei Keng

“14 tahun kemudian, saya mulai bermain lebih banyak dan lebih banyak di kompetisi internasional, dan dia tetap bertahan di bidang ini. Bertahun-tahun tidak mengikis keterampilan dan kecintaannya pada bulu tangkis. Dia masih bisa memberi saya pelajaran yang bagus,” lanjut Liang.

“Terima kasih, saya juga ingin menjadi atlet yang baik seperti Anda. Saya harap lain kali kita bertemu, saya dapat membiarkan Anda melihat versi diri Anda yang lebih baik,” tutupnya

(Djanti Virantika)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement