JAKARTA – Ketua Umum (Ketum) Pemuda Perindo, Effendi Syahputra, mengomentari kebijakan Tim Review dalam memberangkatkan atlet Indonesia ke SEA Games 2021. Dengan tak memberangkatkan sejumlah atlet, Effendi Syahputra yakin kans Indonesia meraih medali juga akan terpengaruh.
Sebelum SEA Games 2021 dimulai, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI memang diketahui membentuk Tim Review. Tujuannya adalah memilih cabang olahraga mana saja yang dikirim ke SEA Games 2021.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, kemudian mengatakan bahwa pemilihan atlet sendiri berdasarkan prestasi. Menpora hanya mau mengirim atlet yang berpeluang meraih medali.
BACA JUGA: Ketum Pemuda Perindo Kecewa Jumlah Kontingen Indonesia di SEA Games 2021 Dipangkas
Akibatnya, terdapat setidaknya ada 14 cabang olahraga yang gagal berangkat ke SEA Games 2021. Effendi menilai pandangan seperti itu justru membuat koleksi medali Indonesia semakin tipis.
BACA JUGA: Begini Harapan Ketum Pemuda Perindo kepada Kontingen Indonesia di SEA Games 2021
“Ada 14 cabor yang tak diberangkatkan. Padahal, belum tentu mereka tidak dapat memberikan medali. Salah satu yang penting adalah olahraga futsal,” kata Effendi kepada MNC News, Selasa (10/5/2022).
Cabor futsal memang sempat menuai kontroversi. Awalnya, hanya Timnas Futsal Putri yang diberangkatkan. Namun, setelah menjadi runner-up Piala AFF Futsal, Timnas Futsal Putra dipastikan berangkat.
Namun, sebagai gantinya, Timnas Futsal Putri tidak bersaing di SEA Games 2021. Padahal, Effendi berharap keduanya berangkat dan memperbesar kemungkinan meraih medali.
“Pertama, jelas futsal putri berangkat, dan tim putra tidak berangkat. Tiba-tiba, ketika putra berhasil runner-up, tim putri tidak berangkat dan putra berangkat. Mengapa tidak keduanya yang diberangkatkan. Siapa tahu keduanya membuat kejutan,” ujarnya.

Effendi merasa tidak adil bagi tim-tim yang sudah terlanjur melaksanakan pemusatan latihan (TC). Hal tersebut membuat perjuangan para atlet yang gagal berangkat menjadi sia-sia.
“Ini sangat menarik. Apakah Tim Review sedahsyat itu dan bisa mematok-matok. Itu tim putri sudah TC di Bandung, dan kemudian tak diberangkatkan. Bisa dibayangkan, atlet yang sudah bekerja keras berlatih tidak diberangkatkan,” tutur Effendi.
(Djanti Virantika)