Kang Emil juga menuturkan, bahwa Pemprov Jabar sedang menyiapkan kadeudeuh atau bonus untuk para atlet peraih medali PON XX Papua 2021.
"Walaupun (pendapatan) hilang Rp5 triliun (akibat pandemi COVID-19), kami cari penghematan dari pos yang lain. Sebenarnya bukan untuk olahraga, kita geser untuk memberikan apresiasi. Mudah-mudahan, berapapun menjadi tanda rasa perhatian kita kepada atlet," tuturnya.
Diketahui, Provinsi Jabar sukses mempertahankan gelar juara umum dalam PON XX Papua 2021. Menurut Kang Emil, ada sejumlah strategi yang diterapkan untuk meraih sukses tersebut.
"Pertama, kita ini masyarakat yang budayanya rajin berolahraga. Tiap weekend, tiap pengkolan, semua gerak. Itu budaya yang bagus. Kedua, kita sering bikin event mencari benihnya di event itu. Ada Porda, ada pekan olahraga cabang sendiri khusus, ada pekan olahraga pelajar, ada pesantren, dan juga ASN," paparnya.
Selain itu, Pemprov Jabar memiliki Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP). Menurut Kang Emil, PPLP menjadi salah satu tempat yang menghasilkan bibit atlet berpotensi.
"Kita punya pusat pelatihan PPLP di level pelajar, contohnya Windy Cantika Aisah. Baru pertama kali ikut Olimpiade, sudah dapat medali perunggu, pertama ikut PON langsung medali emas," ujarnya.
"Kita juga ada sport science di UPI. Kita akan kombinasikan di masa depan, bakat dan ilmu. Tidak hanya bakat, tapi sekarang ada ilmu. Kapan sel darah merahnya bisa digunakan, jenis makanannya apa, pola cuaca, dan lain sebagainya," kata Kang Emil.
Antar Atlet Voli ke Rumah Sakit
Sebelum meninjau kontingen PON Jabar, Kang Emil juga menyempatkan diri mengantar Yasmin Nafisah untuk menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Halmahera, Kota Bandung, Selasa (19/10/2021).
Yasmin merupakan atlet bola voli asal Kota Cimahi yang mengalami cedera saat berlaga di PON XX Papua. Berdasarkan analisa sementara, Yasmin mengalami dislokasi di bagian tempurung kaki kirinya usai melakukan smash.
Kang Emil pun memberi semangat kepada Yasmin dan mengantarnya hingga pintu rumah sakit. Dia memastikan, Yasmin akan mendapatkan perawatan maksimal dari rumah sakit.
"Otot tempurung lututnya cedera, dislokasi karena pas smash turun pakai satu kaki akhirnya melintir. Saya antar ke RS Halmahera kita doakan, kata dokter sih harus dioperasi ya. Tentu kita doakan supaya pulih seperti sedia kala karena klub voli harus bertanding," pungkasnya.
(Andika Pratama)