JAYAPURA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia, Zainudin Amali, langsung mengambil langkah untuk menangani kasus Covid-19 di PON XX Papua 2021. Menpora langsung mengerahkan berbagai pihak guna melakukan tracing.
Seperti diketahui, sejumlah atlet, pelatih, hingga ofisial yang bertugas di sejumlah kontingen terpapar Covid-19. Hal itu diduga karena faktor kelelahan.
Atas kasus tersebut, Amali langsung mengambil langkah cepat. Ia berkoordinasi dengan Paswasrah PON XX Papua, PB PON, Dinas Kesehatan, dan Satgas Covid-19 untuk segera melakukan tracing.
Menurutnya, PON XX Papua 2021 telah dilaksanakan dengan protokol kesehatan (prokes) yang sangat ketat. Mengingat, semua wakil kontingen dan 70 persen masyarakat di cluster sudah mendapatkan vaksin sebanyak dua dosis.
BACA JUGA: PON XX Papua 2021 Dijadikan Menpora Contoh Penyelenggaraan Turnamen Olahraga di Tengah Pandemi
"Secepatnya saya akan koordinasi dengan Panwasrah dan Bidang Kesehatan PB PON dan Satgas untuk tracing. Dari informasi, yang satu kamar dengan mereka begitu di tracing negatif. Kita harus tahu dari mana terkena karena ini buble to buble," kata Amali, dalam keterangan pers MNC Portal Indonesia, Rabu (6/10/2021).
Tracing tersebut diharapkan untuk mempercepat penelusuran, mengingat masa inkubasi 7-14 hari. Yang dikhawatirkan, para atlet sudah terkonfirmasi positif hanya belum terdeteksi.
"Saat di PCR memang belum terlihat jika baru satu atau dua hari, setelah disini masuk inkubasi baru terlihat saat mau pulang. Karena pada saat bertanding itu mereka selalu di antigen," sambungnya.
"Saya kira kita harus tangani bersama-sama dan kalau dilihat dari cluster Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Timika dan Merauke ini semuanya hampir menginformasikan semuanya ada," lanjutnya.
"Penonton sekitar cluster sudah sekira 60-70% divaksin minimal vaksin tahap pertama dan selalu memakai masker serta menjaga jarak," paparnya.
"Karena PON ini adalah kebanggaan masyarakat Papua, pestanya mereka jadi kita hanya bisa mengatur, tapi untuk melarang ketat tidak bisa mereka akan berkerumun lagi," tukasnya.
(Djanti Virantika)