Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

PON XX Papua 2021 Dijamin Takkan Jadi Penyebar Covid-19 meski Dihadiri Penonton

Mohamad Yan Yusuf , Jurnalis-Selasa, 05 Oktober 2021 |17:14 WIB
PON XX Papua 2021 Dijamin Takkan Jadi Penyebar Covid-19 meski Dihadiri Penonton
Suasana pertandingan bola voli PON XX Papua 2021. (Foto: PB PON XX Papua)
A
A
A

JAYAPURA - Humas Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021, Aziz Matdoan memastikan bahwa ajang empat tahunan tersebut takkan menjadi tempat tersebarnya Covid-19. Pasalnya sekali pun ada pertandingan PON yang dihadiri penonton, namun semua pihak telah menjalani protokol kesehatan yang ketat.

Seperti yang diketahui saat ini PON XX Papua 2021 tengah berlangsung. Pesta olahraga terbesar di Indonesia itu digelar di tengah kekhawatiran pandemi virus corona.

Prokes ketat hingga aturan pembatasan menjadi kunci dalam menekan Covid-19. Selain itu, Panitia Besar PON XX juga menyiapkan lima rumah sakit rujukan dan menyiapkan lebih dari 2.000 nakes yang bersiap selama 24 jam.

Baca Juga: PON XX Papua 2021 Lahirkan Sederet Atlet Berprestasi untuk Tingkat Nasional, Siapa Saja?

Logo PON XX Papua 2021

"Kuncinya adalah prokes dan kami membatasi kerumunan," kata Humas PB PON XX, Azis Matdoan dihubungi melalui saluran telepon, Selasa (5/10/2021).

Azis mengungkap selama gelaran PON XX pihaknya telah menyiapkan beberapa prokes ketat di dalam penyelenggaraan PON dan beberapa venue. Selain itu, Pemerintah juga menyaring pendatang termasuk Atlet dan Official yang masuk ke Bumi Cendrawasih.

"Setiap yang mau masuk ke Papua harus dua kali vaksin dan melampirkan surat bebas covid maksimal 1x24 jam," kata Azis.

Dari situ saja Azis melihat hanya orang sehat dan tidak dalam kondisi sakit maupun terpapar Covid-19 yang bisa masuk. Termasuk saat pembukaan kemarin dan penutupan nanti, panitia menyiapkan kartu undangan yang ditukar dengan dua syarat itu.

Azis memaparkan untuk pencegahan dan kerumunan. PB PON menerapkan batasan maksimal penonton 10 persen dari kapasitas tempat duduk di setiap perlombaan di venue. Selain itu, saat pembukaan kemarin, ia membatasi jumlah penonton sebanyak 20 persen dari kapasitas.

"Syaratnya sama, mereka yang nonton harus punya surat bebas covid sama telah dua vaksin," kata Azis.

Berkaca dari pembukaan yang dilakukan beberapa waktu lalu, Azis menyakini cara itu merupakan upaya PB PON untuk menekan atau menghindari penyebaran Covid-19 di papua.

Meski adanya pembatasan, Azis tak menampik antusias masyarakat begitu tinggi dalam pelaksaan PON XX saat ini. Ini terlihat dari antrian masuk ke venue setiap perlombaan.

Karena itu, tanpa adanya pembatasan ini mengancam masyarakat, atlet, dan official terpapar Covid-19. Waspada dilakukan demi menghindari penyebaran.

Siapkan Rumah Sakit

Dalam gelaran PON kali ini, PB PON dan Pemprov Papua serta beberapa Pemda bahu membahu untuk menekan penyebaran. 2.000 nakes yang berasal dari Dinkes setempat dikerahkan membantu gelaran PON 2-15 Oktober 2021.

Mereka kemudian bekerja sebagai seorang relawan di beberap tes antigen dan swab serta melakukan screening terhadap siapapun yang masuk ke dalam venue.

Selain itu mencegah kemungkinan terburuk, lima rumah sakit yang tersebar di Papua disiagakan sebagai lokasi isolasi.

"Nantinya lokasi akan digunakan bila ada yang terpapar," tutupnya.

(Rivan Nasri Rachman)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement