Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

5 Momen Haru di Olimpiade Tokyo 2020, Nomor 1 Paling Unik Sepanjang Sejarah

Quadiliba Al-Farabi , Jurnalis-Selasa, 10 Agustus 2021 |13:59 WIB
5 Momen Haru di Olimpiade Tokyo 2020, Nomor 1 Paling Unik Sepanjang Sejarah
Olimpiade Tokyo 2020 menampilkan banyak momen haru (Foto: Reuters)
A
A
A

OLIMPIADE Tokyo 2020 telah resmi berakhir pada Minggu 8 Agustus 2021. Gelaran akbar itu menyajikan banyak momen luar biasa bagi para penonton.

Di antaranya, perjuangan para atlet, baik di dalam maupun luar lapangan pertandingan. Para atlet membuktikan, bahwa mereka tetap bisa tampil luar biasa meski di tengah pendemi Covid-19.

Olimpiade Tokyo 2020 tidak hanya soal menang kalah, tetapi ada sisi kemanusiaan di dalamnya. Momen-momen itu menjadi catatan sejarah tersendiri di Olimpiade Tokyo 2020. Berikut lima momen mengharukan, dilansir laman NBC Olympics, Selasa (10/8/2021):

5. Simone Biles Utamakan Kesehatan Mental

Simone Biles mengutamakan kesehatan mental (Foto: Reuters)

Atlet putri lompat indah asal Amerika Serikat, Simone Biles, mengejutkan dunia ketika  memutuskan mundur dari Olimpiade Tokyo 2020 untuk nomor tim artistik all-around. Ia mundur karena mengalami masalah dengan kesehatan mental, yaitu kecemasan tinggi.

Namun, dengan meyakinkan diri sepenuh tenaga, Biles tetap mebela negara tercinta. Akan tetapi, dia hanya tampil di nomor balok keseimbangan. Hebatnya, ia mampu mengharumkan nama Amerika Serikat di nomor tersebut dengan sumbangan dua medali.

"Orang harus menyadari, bahwa pada akhirnya kita adalah manusia, kita bukan hanya hiburan. Itu adalah langkah yang mungkin bisa menginspirasi generasi atlet masa depan untuk melawan stigma kesehatan mental,” ucap Biles.

4. Isaiah Jewett Bantu Nijel Amos Selesaikan Lomba

Isaiah Jawett dan Nijel Amos saling bantu (Foto: Reuters)

Sprinter Amerika Serikat, Isaiah Jewett, dan sprinter Botswana, Nijel Amos, difavoritkan pada cabang olahraga (cabor) atletik nomor lari 800 meter putra. Akan tetapi, terjadi insiden ketika lomba memasuki 200 meter terakhir.

Amos tak sengaja menyenggol kaki Jewett sehingga menyebabkan kedua pria itu terjatuh. Alih-alih bangkit untuk jadi yang tercepat, kedua pria ini justru saling memeluk untuk sama-sama melanjutkan sisa lomba. Momen ini menjadi sorotan dan mendapat apresiasi dari banyak pihak.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement