TOKYO - Sejumlah skandal mencuat menjelang pembukaan Olimpiade Tokyo 2020. Sejumlah kasus tersebut melibatkan para petinggi ajang terbesar olahraga itu, hingga membuat mereka mengundurkan diri.
Kasus-kasus ini memperburuk citra olimpiade yang sebelumnya juga mengkhawatirkan lantaran pandemi Covid-19 yang semakin merebak di Tokyo. Hal ini membuat tatanan Olimpiade kali ini berbeda dari sebelumnya.
Lantas siapa saja kah tokoh-tokoh dengan kasus tersebut dikutip dari laman Arirang pada Jumat (23/7/2021) :
4. Direktur Kreatif Olimpiade Tokyo, Hiroshi Sasaki
Sasaki sebenarnya bertanggung jawab atas upacara pembukaan dan penutupan Olimpiade Tokyo 2020. Namun sayang, pernyataan yang dianggap sebagai penghinaan kepada wanita membuatnya memutuskan untuk undur diri.
Saat Maret 2020, Sasaki mengusulkan rencana produksi yang membuat wanita terlihat seperti menggunakan kuping salah satu hewan. Usulannya tersebut dianggap mengejek wanita oleh seluruh panitia.
Baca juga: Ukir Rekor di Olimpiade Tokyo 2020, Pesepakbola Putri Brasil Ini Dapat Pujian dari Pele
3. Komposer Upacara Pembukaan Olimpiade Tokyo, Keigo Oyamada
Oyamada mendapat banyak kecaman dari publik Jepang beberapa hari sebelum pembukaan Olimpiade pada Jumat (23/7/2021). Hal ini imbas masa lalunya yang dituding sering melakukan pembullyan terhadap penyandang disabilitas.
Baca juga: 'Ribuan Monster' Ancam Cabang Olahraga Dayung di Olimpiade Tokyo 2020
Akhirnya, Oyamada pun memutuskan mundur sebagai komposer upacara pembukaan dan meminta maaf atas tindakannya tersebut.
2. Direktur Upacara Pembukaan Olimpiade Tokyo 2020, Kentaro Kobayashi
Kobayashi dipecat langsung oleh Ketua Olimpiade Tokyo 2020, Seiko Hashimoto sehari menjelang upacara pembukaan. Hal itu imbas Kobayashi membuat lelucon konyol tentang peristiwa pembantaian Holocaust.
Kobayashi kedapatan membuat sketsa komedi di televisi yang menggambarkan kejadian Holocaust. Dalam sketsa tersebut, Kobayashi yang berperan sebagai penghibur anak-anak melontarkan kata ejekan untuk sejarah tersebut.
1. Ketua Olimpiade Tokyo, Yoshiro Mori
Olimpiade Tokyo 2020 yang saat itu (Februari 2021) tinggal lima bulan lagi harus mencari pimpinan baru. Ya, masalahnya sang ketua yang telah ditetapkan sebelumnya, Yoshiro Mori harus mengundurkan diri karena terlibat kasus.
Mori telah melontarkan pernyataan seksis pada pertemuan dengan komite Olimpiade pada bulan itu. Ia mengatakan bahwa wanita terlalu banyak bicara sehingga komentarnya tersebut memicu kemarahan global.
(Rachmat Fahzry)