SEPANG – Pembalap Yamaha, Fabio Quartararo, pada awalnya difavoritkan bakal menjadi juara dunia MotoGP 2020. Sebab, pada dua seri balapan pertama musim lalu Quartararo tampil gemilang dengan selalu menjadi pemenang.
Quartararo semakin difavoritkan karena pembalap andalan Repsol Honda, Marc Marquez, mengalami cedera dan harus absen hingga akhir musim. Akan tetapi, seiring berlangsungnya kejuaraan, performa Quartararo justru menurun dan pada akhirnya ia hanya finis kedelapan di klasemen pembalap.
Menanggapi hal tersebut, Bos Petronas Yamaha SRT, Razlan Razali, menerangkan bahwa Quartararo masih kurang berpengalaman. Dalam artian, ketika ada hal-hal yang tidak berjalan sesuai dengan apa yang direncanakan, Quartararo menjadi panik dan hilang kendali.
Baca juga: Marc Marquez Pembalap Langka, namun Tetap Manusia
Permasalahannya, motor balap yang digunakan Quartararo di MotoGP 2020 masih belum sempurna. Terkadang YZR-M1 2020 memiliki kendala dan dalam situasi tersebut Quartararo tak mampu menangani situasi dengan baik.
“Saya pikir itu (masalahnya) adalah kombinasi dari motor baru dan kurangnya pengalaman Fabio dalam menangani situasi ketika segalanya tidak berjalan dengan baik,” ujar Razali, dilansir dari Speedweek, Rabu (20/1/2021).
“Anda melihat bagaimana reaksi Fabio di TV, dia marah, temperamennya yang memanas muncul. Dia harus belajar untuk tetap tenang dalam situasi tertentu,” sambung pria berkebangsaan Malaysia tersebut.