TOKYO - Ketua Komite Olimpiade Internasional (IOC), Thomas Bach, mengatakan sangat yakin bahwa Olimpiade Tokyo 2020 pada Juli 2021 tahun depan dapat diselenggarakan dengan adanya kehadiran para penonton. Bach menambahkan bahwa IOC akan melakukan segalanya untuk memastikan para atlet serta para pendukung divaksinasi sebelum tiba di Jepang.
Bach saat ini berada di Jepang untuk membahas bagaimana Olimpiade bisa diadakan tahun depan. Olimpiade Tokyo sedianya akan diselenggarakan pada Juli 2020, tetapi acara ini kemudian ditunda selama setahun karena wabah virus corona.
Lebih dari 11.000 atlet dari sekitar 200 negara telah dijadwalkan untuk ambil bagian dalam Olimpiade, yang akan dimulai pada Juli 2021 itu. Bach mengatakan kepada wartawan bahwa penyelenggara akan melakukan berbagai upaya yang dapat mereka pikirkan untuk mengadakan acara itu.
Baca Juga: Efek Covid-19, Masyarakat Jepang Masih Ada yang Tak Setuju Olimpiade Tokyo Digelar 2021
Hal itu diucapkan Bach setelah bertemu dengan Perdana Menteri Jepang, Yoshihide Suga, menurut kantor berita AFP.
"Ini membuat kami semua sangat, sangat yakin akan ada penonton di stadion Olimpiade tahun depan," kata Bach, Selasa (17/11/2020).
Kunjungan Bach dilakukan setelah Tokyo mengadakan acara gimnastik selama satu hari pada awal bulan ini, sebuah acara yang dihadiri ribuan penonton dan 22 atlet dari berbagai negara. Para atlet internasional dikarantina selama dua minggu sebelum tiba di Jepang dan sebagian besar diisolasi di hotel di Tokyo.
Mereka juga diharuskan menjalani tes PCR setiap hari. Baik Jepang dan IOC telah menekankan bahwa Olimpiade akan digelar tahun depan.
Kepala eksekutif Olimpiade Tokyo 2020, Toshiro Muto mengatakan awal tahun ini mereka ingin menghindari kemungkinan tidak ada penonton sama sekali pada Olimpiade itu. Dia menambahkan ada kemungkinan acara diadakan dengan penonton namun terbatas, sementara jumlah staf dan delegasi dari setiap negara juga bisa dikurangi.