MADRID – Sejauh ini sudah ada empat seri balapan MotoGP 2020 yang batal digelar akibat pandemi Virus Corona (Covod-19). Meski demikian, hal tersebut tak menyurutkan niat dan semangat Dorna Sports selaku promotor MotoGP untuk bisa menggelar kejuaraan.
CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpelea, mengungkapkan bahwa pihaknya telah memiliki rencana untuk menggelar balapan perdana MotoGP 2020 pada akhir Juli. Akan tetapi, itu masih rencana kasar. Sebab, mereka masih harus mencari tahu tanggal pastinya dan lokasi penyelenggaraan.
Baca juga: Marc Marquez Nilai MotoGP 2020 Akan Lebih Menantang
Kedua hal itu tentunya tak bisa diputuskan dalam waktu singkat. Sebab, mereka harus menyesuaikan dengan perkembangan situasi dan kesiapan negara penyelenggara. Kendati demikian, direncanakan bahwa start MotoGP 2020 akan dilakukan di Eropa.
"Semua orang akan dites sebelum meninggalkan rumah, segera setelah mereka datang ke lintasan dan ketika mereka kembali ke rumah. Ide kami saat ini dimulai pada akhir Juli. Di mana dan kapan masih harus ditentukan,” beber Ezpeleta, seperti dilansir dari Speedweek, Kamis (30/4/2020).
"Program kami meliputi start di Eropa dan balapan dari Juli hingga November. Maka kami akan melihat perkembangan apa yang terjadi - dan apakah balapan di luar Eropa akan memungkinkan setelah November. Dalam kasus terburuk, jika tidak mungkin meninggalkan Eropa, kami akan memiliki setidaknya satu Kejuaraan Dunia dengan 10 hingga 12 balapan saja, dari akhir Juli hingga akhir November," jelasnya.
Pada awalnya, Kejuaraan Dunia MotoGP 2020 akan memiliki 20 seri balapan. Akan tetapi, empat seri telah dipastikan batal, yaitu MotoGP Qatar, Jerman, Belanda, dan Finlandia. Dengan begitu, hanya ada 16 seri balapan yang masih memungkinkan untuk dihelat. Dari 16 seri yang tersisa, 11 di antaranya rencananya akan diselenggarakan di Eropa.
(Ramdani Bur)