“Kami tengah mempertimbangkan semua kemungkinan, karena banyak hal di luar kendali kami. Jadi kami tak bisa ambil keputusan soal kapan batas negara dibuka. Kami berkomunikasi dengan semua menteri olahraga di semua negara yang kami kunjungi dan kami memikirkan semua kemungkinan,” lanjut Ezpeleta.
Sebagaimana diketahui, gelaran MotoGP menjadi salah satu ajang olahraga yang cukup terdampak pandemic virus corona. Balapan perdana yang seharusnya dilangsungkan pada Maret kemarin harus dibatalkan akibat tidak mendapat persetujuan dari negara tuan rumah demi mencegah penyebaran virus yang lebih masif lagi.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)