MOSKOW – Oleg Taktarov merasa tersinggung saat para ahli berpendapat bahwa dirinya bukanlah juara dunia UFC yang pertama muncul dari Rusia, melainkan Khabib Nurmagomedov. Menurut Taktarov, pendapat tersebut tak masuk akal karena ia menjadi pemenang dalam pertarungan UFC 6 yang tersaji pada tahun 1995.
Jika melihat hasil pertarungan, Taktarov memang keluar sebagai pemenang di UFC 6 setelah bertempur sebanyak tiga kali dalam satu malam. Akan tetapi, secara teknis, Taktarov bukanlah pemenang kejuaraan UFC. Maka dari itu, para ahli tak memasukkan nama Taktarov ke dalam deretan orang-orang yang pernah menjadi juara dunia.
Baca juga: Khabib Nurmagomedov Bisa Kembali Bertarung Sebelum September
Taktarov tentunya kesal karena capaiannya itu tidak dianggap oleh orang-orang. Apalagi, kini semua sorotan tertuju kepada Khabib yang disebut-sebut sebagai petarung UFC terbaik Rusia. Pasalnya, Khabib telah melakoni 28 pertarungan tanpa sekalipun mendera kekalahan.
"Saya bisa menceritakan sebuah kisah kepada Anda. Juara UFC pertama Royce Gracie. Lalu dia menang lagi. Di kejuaraan UFC ketiga dimenangkan oleh Steve Jennum, karena semua orang terluka. Kejuaraan UFC keempat dimenangkan Royce Gracie yang mencekik Dan Severn. Kemudian Dan Severn memenangkan kejuaraan UFC kelima. Kejuaraan UFC keenam saya yang menangkan,” tutur Taktarov, mengutip dari Low Kick MMA, Kamis (23/4/2020).
"Itu adalah tahun 1995. Itu adalah sebuah cerita, bagaimana Anda bisa mengubahnya? Bagaimana Anda bisa membuat ulang? Katakanlah bukan Royce Gracie yang memenangkan dua kejuaraan UFC pertama dan keempat, tetapi petarung Anda yang ingin Anda sebut untuk berada di sana,” lanjutnya.
"Untuk menjadi Juara UFC 6 saya harus (ambil bagian dalam) tiga pertarungan dalam satu malam. Bayangkan saja Anda harus menang di pertarungan pertama, lalu kedua, dan menghemat tenaga untuk bertahan di yang terakhir. Dan perbedaan berat bisa luar biasa di antara petarungng. Saya mungkin datang ke arena dengan berat 90kg dan lawan saya120kg,” tukas Taktarov.
(Ramdani Bur)