LAUSANNE – Penundaan Olimpiade Tokyo 2020 ke musim panas 2021 memaksa terjadinya perubahan kualifikasi untuk cabang-cabang olahraga (cabor). Komite Olimpiade Internasional (IOC) menetapkan batas akhir kualifikasi setiap cabor menjadi 29 Juni 2021.
Sebagaimana diberitakan, IOC bersama panitia lokal dan Pemerintah Jepang sepakat untuk menunda Olimpiade 2020. Awalnya, ajang olahraga multicabang tersebut digelar pada 24 Juli hingga 9 Agustus 2020, tetapi ditunda menjadi 23 Juli hingga 8 Agustus 2021.
Baca juga: Api Olimpiade Dipamerkan di Fukushima Selama Sebulan

Jadwal baru tersebut tentu berdampak pada kualifikasi cabor. Melansir dari laman resmi IOC, Rabu (8/4/2020), batas akhir kualifikasi setiap cabor diubah menjadi 29 Juni 2021. Setiap cabor bebas menentukan sendiri format kualifikasi selama tidak melampaui batas yang sudah ditentukan. Daftar atlet peserta Olimpiade 2020 harus diserahkan setiap cabor paling lambat pada 5 Juli 2021.
Dalam waktu dekat IOC akan memberikan revisi terbaru soal sistem kualifikasi Olimpiade 2020. Hal tersebut dilakukan demi memberi kepastian kepada setiap atlet dari cabang olahraga serta Komite Nasional Olimpiade (NOC) atau panitia lokal.
Perubahan jadwal kualifikasi itu sempat memunculkan kekhawatiran bagi atlet yang sudah memastikan tempat di Olimpiade Tokyo 2020. IOC memastikan, atlet-atlet yang sudah lolos sesuai cabor masing-masing, tetap mendapatkan tempat di Olimpiade.
Meski begitu, tempat masih bisa hilang jika atlet tersebut melewati batas usia yang ditetapkan cabor atau mengalami kendala kesehatan. Bagi Indonesia, setidaknya sudah ada enam atlet yang memastikan diri lolos ke Olimpiade 2020. Jumlah tersebut masih bisa bertambah karena periode kualifikasi setiap cabor, termasuk bulu tangkis, diperpanjang.
(Ramdani Bur)