TERNI – Pembalap Tim Mission Winnow Ducati, Danilo Petrucci, mengaku sudah begitu merindukan balapan dengan motornya di pentas MotoGP. Sayangnya, hasrat itu harus tertahan lantaran start MotoGP 2020 yang terus mundur.
Empat seri awal MotoGP 2020 diketahui harus ditunda dan dibatalkan sebagai imbas dari merebaknya wabah virus corona. Kini, Grand Prix (GP) Spanyol pun diplot sebagai seri pembuka musim ini. Seri tersebut dijadwalkan berlangsung pada 3 Mei 2020.

Mendapati kondisi ini, Petrucci hanya berharap balapan bisa segera digelar. Sebab, Petrux –julukan Petrucci– sudah begitu merindukan menunggangi kembali motor Ducati miliknya dan menjalani balapan di ajang MotoGP.
BACA JUGA: Virus Corona Merebak, Petrucci Sempat Cemaskan Kondisi sang Ayah
Saat menghetahui balapan seri perdana MotoGP 2020 di Sirkuit Losail, Qatar, dibatalkan, Petrucci sendiri mengaku sangat sedih. Sebab, ia sudah lama menantikan balapan tersebut.
“Saya benar-benar merindukan motor, saya tidak tahu kapan saya akan naik Ducati. Ketika saya diberi tahu pada Minggu sebelum balapan di Qatar bahwa saya tidak akan balapan, saya merasakan kekosongan dan kesedihan,” ujar Petrucci, sebagaimana dikutip dari Tutto Motori Web, Senin (16/3/2020).
“Secara psikologis, saya berjuang sepanjang minggu, sedikit konsentrasi, dan memiliki keinginan untuk melakukan sesuatu. Seperti seseorang yang telah mempersiapkan diri selama berbulan-bulan dan tiba-tiba mereka mengatakan itu semua hanya lelucon. Tetapi dalam tes, saya puas. Saya adalah satu-satunya yang membuat 22 putaran berturut-turut,” tukasnya.
(Ramdani Bur)