"Pada saat memasukan nama-nama atlet, ada empat nama atlet senam artistik putri yang di SK kan, yaitu Lisda, Amalia, Titalia dan Tasha. Namun, pada saat kejuaraan dunia berlangsung di Doha, Tasha mengalami cedera, karena Tasha dari Jawa Timur, saat itu pelatih mengganti dengan Shalfa dan itu terjadi sebelum kejurnas," ujar Ita, sebagaimana dikutip dari laman resmi Kemenpora, Jumat (29/11/2019).
"Pada bulan November yang lalu kami melakukan kejurnas, dan pada kejurnas itu, terlihat bahwa prestasi Shalfa menurun drastis menjadi ranking ke-37, sementara Yogi itu di ranking ketiga. Jadi dengan demikian kami melihat potensi Yogi untuk dimasukkan dalam tim SEA Games lebih memungkinkan. Jadi kami memilih itu berdasarkan prestasi dan itu sudah kami sampaikan kepada CdM dan Menpora bahwa kami mengganti nama Shalfa menjadi ke Yogi," tukasnya.
(Djanti Virantika)