Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Gagal Menang di Rusia, Eks Juara Dunia F1 Salahkan Leclerc

Andika Pratama , Jurnalis-Jum'at, 04 Oktober 2019 |02:02 WIB
Gagal Menang di Rusia, Eks Juara Dunia F1 Salahkan Leclerc
Charles Leclerc (Foto: Twitter/@F1)
A
A
A

MARANELLO – Eks juara dunia Formula One (F1), Mika Hakkinen, menyatakan pembalap Scuderia Ferrari, Charles Leclerc, gagal memenangkan F1 GP Rusia 2019 karena kesalahan sendiri. Hakkinen menilai Leclerc bisa memenangkan balapan yang berlangsung di Sirkuit Sochi Autodrom tersebut jika tak menuruti perkataan Ferrari.

F1 GP Rusia 2019 memang berakhir dengan prahara untuk Ferrari karena strategi yang tak berjalan lancar. Ferrari memiliki strategi dengan membiarkan Sebastian Vettel memimpin balapan lebih dulu meski Leclerc memulai dari pole position.

Charles Leclerc (Foto: Twitter/@ScuderiaFerrari)

Ferrari bertujuan supaya Leclerc mendapatkan slip stream sehingga bisa memenangkan F1 GP Rusia 2019. Akan tetapi, Vettel yang sudah memimpin balapan sejak lap pertama tidak mau memberikan lagi posisi terdepan kepada Leclerc karena merasa mampu memenangkan F1 GP Rusia 2019.

BACA JUGA: Penasihat Red Bull Yakin Hubungan Vettel-Leclerc Segera Pecah

Namun, petaka hadir saat mobil Vettel mengalami masalah MGU-K sehingga harus gugur di lap 28. Gugurnya Vettel dimanfaatkan dua pembalap Mercedes AMG Petronas, Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas, untuk menyodok ke posisi pertama serta kedua. Hamilton akhirnya keluar sebagai pemenang diikuti Bottas yang ada di posisi kedua sedangkan Leclerc harus puas di tempat ketiga.

Sebastian Vettel (Foto: Twitter/F1)

“Setelah mulai dari pole position, Charles Leclerc berhak mengharapkan hasil yang luar biasa pada Minggu. Tapi itu semua salah ketika dia setuju untuk memberikan Sebastian (Vettel) satu deretan panjang lurus ke tikungan pada lap pertama,” ujar Hakkinen, seperti yang dikutip dari Express, Jumat (4/10/2019).

“Dengan menyetujui untuk memberi Sebastian keunggulan, itu membuka peluang baginya untuk mengendalikan balapan, dan dilakukan dengan sempurna. Ada ketegangan di Ferrari antara pembalap dan Charles sedang belajar beberapa pelajaran sulit. Termasuk fakta bahwa Sebastian tidak memenangkan empat Kejuaraan Dunia dengan menjadi penurut,” pungkasnya.

(Andika Pratama)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement