MILTON KEYNES – Ayah Max Verstappen, Jos, menilai sang anak kini dalam kondisi terjepit di Formula One (F1) 2019. Verstappen yang pada awal musim ini tampil cukup baik dengan Red Bull Racing kini kesulitan untuk menyamai kualitas dari dua pembalap Mercedes AMG Petronas, Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas, ataupun duo Scuderia Ferrari, Charles Leclerc serta Sebastian Vettel.
Jos menyatakan Verstappen harus lebih dekat dengan para pembalap papan atas untuk bisa memperebutkan gelar juara dunia F1 tetapi untuk saat ini terlalu sulit. Verstappen selalu gagal untuk menjadi pemenang balapan saat Hamilton, Bottas, Leclerc dan Vettel tampil bersamanya.

Seperti yang terjadi dalam empat balapan terakhir, Verstappen hanya mampu meramaikan podium di Hungaria (posisi dua) dan Singapura (posisi tiga). Sementara itu, pembalap berpaspor Belanda tersebut gagal menyentuh garis finis di Belgia dan menempati posisi empat di Rusia.
BACA JUGA: Gagal Catatkan Waktu Terbaik di Kualifikasi GP Rusia, Verstappen Salahkan Angin
Guna menjadi juara dunia F1 bukan hanya kemenangan saja yang penting tetapi penampilan yang konsisten juga berperan besar. Verstappen sejatinya memiliki kualitas untuk jadi penantang dalam perebutan gelar juara dunia F1 tetapi keempat pembalap itu membuat segalanya menjadi sulit.
Jos memperkirakan Verstappen membutuhkan mobil yang bisa membantunya dalam kejuaraan. Red Bull sejatinya merupakan tim yang cukup diperhitungkan dalam perebutan gelar juara dunia F1 tetapi mobilnya hingga saat ini masih kalah saing dari Mercedes ataupun Ferrari. Andaikan Verstappen mempunyai mobil dengan kualitas lebih baik mungkin keadaan saat ini akan berbeda.

“Kami harus lebih dekat (ke atas) sekarang, tetapi itu lebih sulit dari yang diharapkan. Sangat menyebalkan bahwa kami memiliki beberapa balapan yang bagus sebelum liburan musim panas tetapi berhenti setelahnya sementara yang lain membuat kemajuan yang jelas,” ujar Jos, seperti yang dikutip dari Express, Jumat (4/10/2019).
“Max (Verstappen) tidak bisa berbuat banyak saat ini, kami bergantung pada tim. Dia melakukan segalanya dengan kekuatannya. Tapi itu bukan kesalahannya. Itulah yang membuatnya sangat sulit. Tempatkan dia di mobil yang bagus dan dia akan berlomba untuk kejuaraan,” pungkasnya.
(Andika Pratama)