Melihat nasib Zarco yang tak baik di KTM, Dovizioso mengaku agak terkejut. Ia sendiri pernah mengalami kesulitan saat harus berpindah tim, tetapi kondisinya tak pernah berjalan lama. Tetapi, hal yang berbeda justru dialami Zarco yang sebenarnya merupakan salah satu pembalap hebat di MotoGP.
“Saya tidak tahu detail KTM. Saya pikir transisi dari Yamaha ke KTM sangat besar. Itu normal, itu bisa terjadi. Tapi, menjadi sangat tidak biasa dan aneh ketika melihat seorang pembalap mengalami kesulitan besar. Dia tidak bisa memperbaiki situasinya. Tapi tentu, ada alasan yang mereka ketahui. Dari luar sangat sulit menganalisis dan mengatakan sesuatu tentang itu,” ujar Dovizioso, sebagaimana dikutip dari Speedweek, Jumat (20/9/2019).
“Saya pikir Zarco adalah talenta hebat. Dia menunjukkannya setahun sebelumnya dengan Yamaha. Dia sangat cepat dan dia mengendarai dengan cara yang sama sekali berbeda dari pembalap pabrik dan kadang-kadang sedikit lebih cepat. Dia tentu memiliki bakat, tetapi ketika perasaannya tak baik, semuanya akan sulit,” lanjutnya.
"Saya telah berpindah ke tiga pabrikan dalam karier saya. Setiap pabrikan memiliki karakteristik yang sangat berbeda, tetapi masing-masing pembalap menanganinya dengan cara yang berbeda. Ketika saya beralih dari Honda ke Yamaha, saya tampil bagus di banyak balapan. Saat itu, motornya sangat stabil, bukan yang tercepat dan terbaik, tetapi sangat konsisten. Saya beradaptasi sangat cepat," tukas Dovizioso.
(Djanti Virantika)