Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Manajer Tim KTM Kagum dengan Dedikasi Pol Espargaro

Andika Pratama , Jurnalis-Rabu, 03 Juli 2019 |18:30 WIB
Manajer Tim KTM Kagum dengan Dedikasi Pol Espargaro
Pol Espargaro (Foto: MotoGP)
A
A
A

ASSEN – Manajer Tim KTM Red Bull, Mike Leitner, memuji dedikasi dari salah satu pembalapnya, Pol Espargaro. Pujian Leitner hadir untuk Pol usai pembalap berpaspor Spanyol itu tampil heroik pada balapan terakhir, MotoGP Belanda 2019.

Pada balapan yang berlangsung di Sirkuit Assen, Minggu 30 Juli 2019 itu, Pol mampu menyegel posisi ke-11. Hasil itu sejatinya tak terlalu baik tetapi perjuangan Pol untuk mendapatkan posisi 11 akan membuat pandangan orang-orang berubah.

Pol Espargaro (Foto: MotoGP)

Pol sejatinya balapan dalam kondisi yang tak 100% fit selepas mengalami insiden saat melakukan tes pascabalap MotoGP Catalunya 2019 di Sirkuit Catalunya pada Senin 17 Juni 2019. Setelah kecelakaan itu, Pol pun harus masuk rumah sakit untuk memulihkan kondisinya.

BACA JUGA: Pol Espargaro Yakin Zarco Bakal Segera Raih Hasil Manis Bersama KTM

Kendati demikian, hal itu tak menghentikan niat Pol untuk melakoni balapan di Sirkuit Assen. Pol mengawali perjuangannya di MotoGP Belanda 2019 dengan melakoni sesi latihan bebas satu. Akan tetapi, Pol tak mampu berbicara banyak dari sesi latihan bebas satu hingga kualifikasi.

Pol Espargaro (Foto: MotoGP)

Alhasil, Pol pun harus memulai balapan dari posisi 12 tetapi itu tak menghalangi ia untuk finis di tempat lebih baik. Tekad untuk tampil serta posisi 11 yang didapatkan Pol membuat Leitner bangga sekaligus kagum. Pasalnya, mengendarai motor MotoGP adalah tugas berat tak seperti menaiki skuter atau semacamnya.

"Pol pergi dari rumah sakit ke garasi dan ada banyak tanda tanya serta rasa sakit baginya di sesi latihan. Jika seseorang bertanya pada saya setelah sesi latihan bebas satu apakah Pol akan menyelesaikan balapan, saya akan mengatakan 'tidak ada kesempatan,” ujar Leitner, seperti yang dikutip dari Crash, Rabu (3/7/2019).

“Mengendarai sepeda MotoGP tidak seperti menaiki skuter di garasi. Itu adalah pekerjaan yang sulit. Dia melakukannya dengan cemerlang,” tutupnya.

(Andika Pratama)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement