Apalagi, Marquez menggunakan ban soft di Sirkuit Assen sehingga kesalahan seketika bisa merugikannya. Kepandaian dan kesabaran Marquez mengantarkannya untuk menyegel posisi kedua di belakang Vinales. Sementara itu, posisi ketiga menjadi milik Quartararo.
“Saya memilih ban soft karena strategi saya tidak sama dengan kedua Yamaha. Tetapi saya tidak pernah berpikir untuk memimpin balapan karena ketika Anda memimpin maka akan menggunakan lebih banyak ban dan Anda menghancurkan ban soft lebih cepat,” ujar Marquez, seperti yang dikutip dari Motorsport, Rabu (3/7/2019).
"Jadi target saya adalah bersama pembalap Yamaha sampai putaran 15. Saya tahu saya siap untuk bersama mereka. Saya tahu di putaran terakhir saya (akan) menderita, tetapi kemudian Anda sadar telah melewati 15 putaran dengan kecepatan yang baik dan Anda bertahan 10 putaran lagi,” pungkasnya.
(Ramdani Bur)