Quartararo Klaim Lakukan Perjudian di MotoGP Belanda 2019
ASSEN – Pembalap Tim Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, memberikan penilaian terhadap jalannya balapan yang dilakoninya pada seri kedelapan MotoGP musim 2019 di Belanda. Quartararo tak menampik ia melakukan sejumlah perjudian agar meraih hasil maksimal di MotoGP Belanda 2019.
Sebagaimana diketahui, dalam balapan yang berlangsung di Sirkuit Assen pada akhir pekan kemarin, Quartararo memang menunjukkan performa gemilang. Bahkan pembalap berpaspor Prancis tersebut sempat memimpin balapan di awal-awal race, mengingat ia start dari posisi pertama.
Akan tetapi, seiring berjalannya balapan, performa Quartararo justru mengalami penurunan. Beberapa kesalahan dilakukan Quartararo sehingga jaraknya pun berhasil dipangkas oleh pembalap Tim Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales.
Baca Juga: Quartararo Akui Buat Kesalahan Fatal di MotoGP Belanda 2019
Vinales pun berhasil menyudahi balapan di MotoGP Belanda 2019 dengan menempati posisi terdepan. Sementara Quartararo hanya finis di posisi ketiga. Ia berada di belakang pembalap Tim Repsol Honda, Marc Marquez, yang berhak mengklaim podium kedua.
Dalam balapan di MotoGP Belanda 2019, Quartararo sendiri bukanlah tanpa upaya untuk bisa menyalip Marquez dan Vinales. Bahkan Quartararo melakukan sejumlah perjudian, termasuk menjalani sisa lap di MotoGP Belanda 2019 dengan berada pada jalur terluar di Sirkuit Assen.
“Saya berkata pada diri saya sendiri bahwa saya bodoh dan motor saya bergoncang sepanjang balapan. Pada akhirnya saat saya mengambil garis balap yang lebih luar, rasanya lebih baik. Jadi ini balapan yang baik bagi kami,” jelas Quartararo, seperti disadur dari RACER, Selasa (2/7/2019).
“Itu kesalahan saya, karena saat berada di belakang Mack dan Marc, saya mencoba untuk melaju di jalur dalam. Tapi motor saya makin bergoncang, lalu saya lihat mereka melaju lebih keluar, dan itu lebih baik,” sambung pembalap berjuluk El Diablo itu.
Baca Juga: Sempat Pimpin Balapan di Assen, Quartararo: Itu Momen Terbaik di Hidup Saya
“Saya rasa ini kombinasi angin dan saya melaju di garis yang salah. Tapi, pada lap terakhir saya melaju di jalur yang lebih luar lagi dan motor kami jauh lebih stabil. Kami akan jadikan ini sebagai pengalaman dan saya rasa bagus melihat bagaimana mereka berkendara,” tutupnya.
(Ramdani Bur)
